REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penelitian baru menemukan bukti yang menunjukkan bahwa minum teh dapat memiliki efek positif pada struktur otak. Hasil penelitian ini mungkin membantu melindungi terhadap penurunan kognitif seiring bertambahnya usia.
Dipimpin oleh para peneliti dari National University of Singapore (NUS) bersama dengan University of Essex dan University of Cambridge, studi baru mengamati 36 peserta sehat di atas usia 60 tahun. Para peserta dikelompokkan menjadi dua kelompok sesuai dengan seberapa banyak mereka minum teh hijau, teh oolong, dab teh hitam sekitar usia 45 dan sekarang.
Semua peserta menjalani tes neuropsikologis dan magnetoc resonance imaging (MRI) untuk mengukur fungsi kognitif mereka dan melihat struktur otak mereka. Para peneliti juga mengumpulkan data tentang kesehatan, gaya hidup, dan kesejahteraan psikologis mereka.
Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Aging, seperti yang dilansir dari Malay Mail, Ahad (15/9), menunjukkan mereka yang minum teh hijau, teh oolong, atau teh hitam setidaknya empat kali sepekan selama sekitar 25 tahun memiliki wilayah otak yang lebih baik.
Ketua tim asisten Profesor Feng Lei mengatakan hasil mereka menawarkan bukti pertama dari kontribusi positif minum teh untuk struktur. Ini menunjukkan minum teh secara teratur memiliki efek perlindungan terhadap penurunan terkait usia dalam organisasi otak.
Asisten Profesor Feng menganalogikan wilayah otak adalah tujuan, sementara koneksi antar wilayah otak adalah jalan. “Ketika sistem jalan lebih terorganisir, pergerakan kendaraan dan penumpanglebih efisien dan menggunakan lebih sedikit sumber daya. Demikian pula ketika koneksi antar daerah otak lebih terstruktur, proses informasi dapat dilakukan dengan lebih efisien,” kata Asst Profesor Feng.
Sebuah studi sebelumnya oleh Asst Prof Feng juga menunjukkan minum teh setiap hari tampaknya mengurangi risiko penurunan kognitif pada orang dewasa yang lebih tua sebesar 50 persen. Para peneliti, kata Asst Profesor Feng, telah menunjukkan dalam penelitian sebelumnya bahwa peminum teh memiliki fungsi kognitif yang lebih baik dibandingkan dengan peminum bukan teh.
“Hasil saat ini terkait dengan jaringan otak, secara tidak langsung mendukung temuan kami sebelumnya. Dukungan tersebut dengan menunjukkan efek positif dari minum teh secara teratur adalah hasil dari peningkatan penyusunan otak yang dihasilkan dengan mencegah gangguan pada koneksi antara wilayah,” ujarnya menambahkan.