REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proses penuaan membuat kelompok lansia cenderung lebih rentan terhadap beragam penyakit degeneratif. Itu sebabnya, Lansia penting untuk mendeteksi penyakit-penyakit degeneratif ini secara dini agar lansia bisa mendapatkan penanganan medis yang optimal.
"Kita ketahui fungsi organ akan menurun seiring dengan bertambahnya usia," ungkap Kepala Instalasi Ocupational Health Center RS Yarsi dr Edi Alpino MKK usai melakukan pemeriksaan medical check up (MCU) geriatri gratis untuk para veteran di RS Yarsi, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Beberapa penyakit degeneratif yang cukup banyak ditemukan pada lansia adalah diabetes mellitus, hipertensi, hingga penyakit sereberovaskular. Kemampuan fungsi beberapa organ penting seperti ginjal, hati, maupun jantung juga dapat mengalami penurunan pada lansia. Permasalahan lain yang cukup banyak ditemukan pada lansia adalah demensia.
"Terjadi suatu penurunan misalnya daya ingat, kemudian fokus terhadap satu pekerjaan atau kegiatan," lanjut Edi.
Penyakit-penyakit ini bisa saja tidak terdeteksi dan tertangani dalam waktu lama. Bila terabaikan, penyakit-penyakit ini dapat memunculkan masalah kesehatan yang lebih berat pada lansia di kemudian hari.
Penyakit-penyakit degeneratif hingga permasalahan kesehatan lain pada lansia bisa terdeteksi lebih dini melalui pemeriksaan kesehatan MCU geriatri. Bila terdeteksi lebih dini, masalah kesehatan pada lansia juga bisa mendapatkan penanganan yang lebih cepat.
"Sehingga pada waktu (lansia) melakukan aktivitas ke depannya, (lansia) dapat melakukan lebih baik, optimal, dan terhindar dari permasalahan kesehatan yang lebih parah," tambah Edi.
MCU geriatri pada dasarnya melakukan beragam rangkaian pemeriksaan kesehatan menyeluruh seperti MCU biasa. Yang membedakan, pertanyaan dan pemeriksaan yang dilakukan dalam MCU geriatri tak hanya menyasar masalah kesehatan umum tetapi juga kepada masalah kesehatan yang lebih spesifik dan banyak ditemukan pada lansia. Misalnya penilaian atau pemeriksaan terhadap risiko demensia, gangguan keseimbangan, hingga gangguan buang air kecil.
"(Ditanyakan) pancarannya, apakah buang airnya lampias atau tidak, atau merasa masih bersisa, atau malam bangun berapa kali buang air kecil, jadi lebih detil (pemeriksaannya) ke arah masalah yang kita ketahui muncul pada usia lanjut," ungkap Edi.
Edi mengatakan MCU geriatri bisa dilakukan oleh orang-orang yang sudah mencapai usia di atas 60 tahun. Edi menganjurkan agar lansia bisa mendapatkan pemeriksaan kesehatan MCU geriatri minimal satu tahun sekali.
"Semoga imbauan ini bisa disampaikan kepada teman teman yang mempunyai kerabat, atau mungkin kebetulan ada orang tua yang sudah berusia di atas 60 tahun, supaya melakukan MCU tipe geriatri," terang Edi. (Adysha Citra Ramadani)