REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat baru memulai bisnis tentu akan membuat seseorang cukup tertekan. Dilansir melalui Forbes, Kamis (12/9), kekhawatiran terhadap bisnis terus menerus dapat menimbulkan stres yang sangat besar.
Orang yang memulai bisnis baru harus ingat bahwa kesehatan mental adalah hal yang sangat penting. Hal ini karena kesehatan mental mempengaruhi hidup sehari-hari, juga perkembangan bisnis yang baru saja dimulai tersebut.
Untuk menghindari stres, Forbes berbagi beberapa tips bagi pebisnis pemula.
Mengelola Stres
Ini adalah yang paling sulit karena pemilik bisnis memiliki perasaaan khawatir karena segalanya dan semua orang bergantung pada dirinya. Hal ini mendorongnya untuk bekerja sendiri sekuat mungkin.
Namun, faktanya kelelahan tidak membantu siapa pun, dan jika anda terus-menerus mengeluarkan energi mental dengan khawatir, akan sulit memecahkan masalah dan mengambil keputusan yang rasional. Semua yang membuat anda stres untuk memastikan masa depan bisnis anda, juga mempersulit pencapaian.
Kelola Beban Kerja
Pada saat memulai bisnis, pemilik bisnis akan jatuh ke dalam perangkap yang sama: 'Jika saya mengawasi semuanya, saya akan bisa memastikan semuanya berjalan lancar'. Hal itu benar, akan tetapi seiring dengan pertumbuhan perusahaan, menjadi semakin penting untuk menyadari bahwa pemilik bisnis tidak dapat mengelola semuanya sendiri dalam pikirannya.
Faktanya adalah bahwa tidak ada otak yang dapat mengelola sesuatu yang serumit perusahaan yang sedang tumbuh. Yang tidak bisa dilakukan sendiri sebaiknya diserahkan ke orang lain. Hargai diri sendiri, kemampuan, dan keterbatasan diri.
Jangan Perfeksionis
Inilah poin paling penting. Anda tidak harus sempurna dalam hal ini. Sindrom penyemu atau imposter syndrome seringkali dialami oleh orang-orang yang memulai bisnis baru. Orang yang terkena sindrom ini akan meragukan dirinya sendiri dan merasa dirinya tidak layak menerima prestasi dari kesuksesannya.
Ingatlah bahwa tidak ada yang tahu segalanya. Kebanyakan orang bahkan tidak pernah bisa merealisasikan ide mereka. Tidak mengapa melakukan kesalahan, dan mengambil cuti untuk menikmati hasil kerja.