REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- RS Yarsi menggelar pemeriksaan Medical Check Up (MCU) Geriatri secara gratis untuk veteran dari Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Provinsi DKI Jakarta pada Rabu (11/9). Penyelenggaraan MCU Geriatri ini disambut dengan baik oleh para veteran yang sudah memasuki usia lansia.
"Kami menginginkan adanya terobosan bagaimana medical check up ini lebih tersosialisasi, bukan hanya kepada masyarakat umum, tetapi yang lebih spesifik. Salah satunya adalah geriatri," ujar Kepala Instalasi Occupational Health Center RS Yarsi dr Edi Alpino MKK di RS Yarsi, Rabu (11/9).
MCU geriatri merupakan pemeriksaan kesehatan menyeluruh yang khusus ditujukan kepada kelompok lansia. Selain melibatkan pemeriksaan-pemeriksaan kesehatan MCU dasar, pemeriksaan MCU geriatri juga turut mengarah pada permasalahan-permasalahan kesehatan yang cukup banyak dialami lansia, seperti demensia hingga maslaah keseimbangan dan kepadatan tulang.
Kesehatan lansia perlu mendapatkan perhatian karena di satu sisi, kelompok ini cukup rentan terhadap beragam risiko penyakit. Di sisi lain, jumlah penduduk lansia di Indonesia cukup besar yaitu lebih dari 22 juta orang per 2016 lalu.
Dari hasil pemeriksaan MCU geriatri kepada sembilan veteran, Edi menemukan bahwa masalah kesehatan yang dihadapi oleh para veteran tidak jauh berbeda dengan masalah kesehatan yang biasa ditemukan pada kelompok lansia. Salah satu dari masalah kesehatan yang cukup banyak ditemukan adalah penyakit degeneratif seperti hipertensi. Edi juga mendapati adanya permasalahan diabetes mellitus. "Sesuai faktor (risiko) usia," tambah Edi.
Masalah lain yang juga ditemukan Edi adalah permasalahan metabolik, rata-rata kelebihan berat badan. Edi emnilai kelebihan berat badan ini terjadi pada sebagian veteran karena mereka tak lagi dapat melakukan terlalu banyak aktivitas. Kegemukan juga bisa terjadi karena asupan energi dari makanan tidak sebanding dengan energi yang dibakar oleh tubuh.
Pertambahan berat badan ini juga diiringi dengan menurunnya kekuatan tulang dan otot akibat pertambahan usia. Kondisi ini dapat menimbulkan permasalahan beban pada kaki, lutut, maupun punggung.
Pemeriksaan MCU geriatri pada lansia dapat memberikan gambaran mengenai kemampuan fungsi dari organ-organ tubuh lansia. Bila ditemukan suatu masalah, upaya penanganan dan pencegahan bisa dilakukan lebih awal.
"Sehingga ke depannya (lansia) dapat melakukan aktivitas lebih baik, optimal, dan terhindar dari permasalahan kesehatan yang lebih parah," terang Edi.
Oleh karena itu, Edi menekankan pentingnya pemeriksaan MCU geriatri bagi orang tua yang sudah memasuki usia lanjut atau di atas 60 tahun. MCU geriatri sebaiknya dilakukan pada lansia minimal satu kali per tahun.
Ketua DPD LVRI DKI Jakarta Laksamana TNI Purn Adi Mulyo dan delapan veteran lain memberi apresiasi besar tehradap RS Yarsi karena telah menyelenggarakan pemeriksaan MCU geriatri untuk mereka. Adi mengatakan pemeriksaan kesehatan yang menyeluruh seperti ini sangat membantu para veteran untuk mengetahui dan menjaga kondisi kesehatan masing-masing. Terlebih, biaya pemeriksaan MCU tidak mudah dijangkau oleh para veteran yang memiliki pendapatan terbatas.
"Kami dapat dana kehormatan Rp 1,8 juta per bulan. Kasarannya, itu untuk menghidupi anak istri," ungkap Adi.
Adi juga menyampaikan apresiasinya untuk para staf, perawat, hingga dokter di RS Yarsi yang telah memberikan pelayanan terbaik bagi para veteran. Pelayanan yang ramah hingga fasilitas yang lengkap dan sangat bersih membuat para beteran merasa nyaman ketika menjalani serangkaian pemeriksaan MCU geriatri di RS Yarsi.
Adi berharap langkah RS Yarsi dalam menggelar pemeriksaan MCU geriatri bagi para veteran ini bisa dicontoh oelh rumah sakit lain. Dengan begitu, akan ada lebih banyak lagi veteran di berbagai wilayah yang bisa merasakan manfaat dari pemeriksaan MCU geriatri.
"Kami berterima kasih sekali atas perhatian dan bantuan RS Yarsi," tambah Adi.