Rabu 11 Sep 2019 02:00 WIB

Camila Mendes Ungkap Masa Lalunya Alami Pelecehan Seksual

Peristiwa itu ia alami saat menjadi mahasiswi di New York University.

Rep: M Riza Wahyu Pratama/ Red: Nora Azizah
Aktris Camila Mendes
Foto: Flickr
Aktris Camila Mendes

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Riverdale, Camila Mendes ternyata pernah menjadi korban pelecehan seksual. Kejadian itu kemudian ia abadikan dalam sebuah tato di dada kanan bertuliskan "to build a home" (untuk membangun sebuah rumah).

Ia mengatakan, hal itu mengingatkan dirinya pada masa suram dalam hidupnya. Kepada Women's Health ia menceritakan, ia pernah mengalami pelecehan seksual saat menjadi mahasiswa baru di Tisch School of the Arts, New York Univesity.

Baca Juga

"Saya mengalami pengalaman yang sangat buruk sekali, saya dihasut oleh orang yang telah melecehkan saya," kata Camila Mendes sebagaimana dilansir dari Marie Claire, Rabu (11/9).

Camila menjelaskan, saat ia masih anak-anak, ia tidak pernah merasa memiliki rumah. Ia pernah berpindah-pindah sebanyak 12 kali lantaran kedua orang tuanya berpisah.

"Yang saya inginkan hanyalah stabilitas, tidak lebih. Berpindah-pindah di usia anak-anak adalah pengalaman traumatis," kata dia.

Ia menuturkan, saat itu, dirinya dipisahkan dari identitas. Ketika ia mulai berinteraksi dengan masyarakat dan lingkungannya, termasuk dengan rumahnya, ia selalu dipindahkan kembali ke tempat lain.

Setelah Camila mengalami pelecehan, ia membuat tato dan berjanji pada dirinya bahwa tato tersebut akan mengingatkan untuk memperkuatnya dengan lingkungan sekitarnya. Camila menjelaskan, ia konsisten dengan kebiasaannya untuk berada di cafe, hotel, dan studio olahraga yang sama.

Hal itu dilakukan ketika pekerjaanya mendorong Camila untuk selalu bepergian. Cara tersebut merupakan langkahnya untuk membuat "rumah" dimanapun ia berada.

"Jika kamu tidak mampu memiliki bangunan itu, kamu harus menciptakannya dalam kebiasaanmu sehari-hari," tutur Camila.

Menurutnya, berolahraga dan menjaga waktu tidur secara ketat juga cukup membantu. Ketika ia mengalami sebuah hal sulit, ia akan memilih untuk melakukan aktivitas fisik.

"Orang-orang kadang memilih untuk bekerja terlebih dahulu dan tidak memberikan waktu istirahat bagi mereka. Namun, saya tidak sepakat dengan itu, saga akan memilih untuk tidur terlebih dahulu. Hal itah yang sering diremehkan orang," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement