Rabu 11 Sep 2019 05:00 WIB

Stres Berkurang Berkat Tidur Siang, Apa Manfaat Lainnya?

Studi menunjukkan tidur siang dua kali sepekan bermanfaat bagi kesehatan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Tidur siang.
Foto: Flickr
Tidur siang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Sebuah penelitian yang dilakukan University Hospital Lausanne Swiss mengungkap bahwa tidur siang selama satu atau dua kali setiap pekan dinilai mampu mengurangi risiko serangan jantung dan strok. Penelitian ini telah diterbitkan dalam jurnal Heart.

Tim dari University Hospital Lausanne di Swiss mengamati 3.462 orang yang berusia antara 35 hingga 75 tahun. Tim mengikuti aktivitas peserta selama rata-rata lima tahun dan meminta mereka mencatat berapa banyak mereka tidur siang setiap pekannya.

Baca Juga

Hasilnya, dari 3.462 peserta yang diteliti sebanyak 58 persen mengaku tidak tidur siang, 19 persen tidur siang satu atau dua kali setiap pekan, 12 persen tidur siang sebanyak tiga sampai lima kali setiap pekan, dan 11 persen tidur siang hampir setiap hari.

Para peneliti menemukan, mereka yang tidur siang sekali atau dua kali selama lima menit hingga satu jam setiap pekan memiliki kemungkinan 48 persen lebih kecil menderita serangan jantung, strok, atau gagal jantung dibandingkan dengan mereka yang tidak tidur siang sama sekali. Manfaat ini tetap ada bahkan ketika faktor-faktor lain seperti merokok diperhitungkan.

Para peneliti menjelaskan, efek tidur siang adalah salah satu isu yang paling jarang dipelajari dalam ilmu kesehatan yang terkait dengan tidur. Namun, hampir semua ahli percaya bahwa tidur siang bermanfaat bagi kesehatan jantung karena mengurangi stres.

Perawat jantung senior untuk British Heart Foundation, Vanessa Smith sepakat bahwa tidur siang secara teratur dapat membantu mengurangi risiko serangan jantung atau strok. Bahkan, menurut dia, manfaat dari tidur siang tersebut sudah memiliki banyak bukti.

Selain tidur siang, Smith merekomendasikan agar setiap orang juga rutin melakukan olahraga atau aktivitas fisik rutin setiap pekannya. Ia juga mengajak orang untuk menjaga asupan makanan untuk mengurangi risiko serangan jantung atau strok.

"Namun, Anda juga harus mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat untuk membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah Anda,” kata Smith seperti dikutip dari Huff Post, Selasa (10/9).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement