Kota Jakarta
Cermati.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengumumkan pemindahan Ibu Kota Indonesia ke Kalimantan Timur. Rencananya, pemindahan ibu kota baru ke Kalimantan Timur dari DKI Jakarta tahap pertama pada 2024.
Setelah sempat galau wilayah mana di pulau Kalimantan yang akan dijadikan ibu kota baru, akhirnya diputuskan Kalimantan Timur yang bakal menggantikan Ibu Kota Jakarta yang sudah berdiri sejak pemerintahan Hindia Belanda, pada saat itu bernama Batavia.
Dan secara de facto, Jakarta menjadi Ibu Kota Republik Indonesia setelah Proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945.
“Lokasi ibu kota baru yang paling ideal adalah di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur,” kata Jokowi saat mengumumkan di Istana Negara, akhir bulan lalu seperti yang beritakan media massa.
Jalan Tol di Ibu Kota Baru Kalimantan Timur Mulai Beroperasi
Jalan Tol Balikpapan-Samarinda visa liputan6
Seperti dilansir Cermati.com dari Liputan6, jalan tol pertama di ibu kota baru yakni Tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 99,350 km dipastikan beroperasi mulai Oktober 2019.
Jalan tol ini akan melintasi Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara. Selain itu, jalan tol Balikpapan-Samarinda ini juga akan terhubung langsung Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, sepanjang 11 km dari Balikpapan.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit, memaparkan jalan tol Balikpapan-Samarinda ini terdiri dari 5 seksi, yaitu:
- Seksi V ruas Balikpapan (Km 13) – Sepinggan (11,500 km)
- Seksi I ruas Balikpapan (Km 13) – Samboja (22,025 km)
- Seksi II ruas Samboja – Muara Jawa (30,975 km)
- Seksi III Muara Jawa – Palaran (17,300 km)
- Seksi IV Palaran – Samarinda (17,550 km)
Baca Juga: Resmi Pindah ke Kalimantan, Ini Progres Pemindahan Ibu Kota Baru
Penampakan Ibu Kota Baru Kalimantan Timur
Sebagai kementerian yang ditunjuk untuk menyusun konsep desain ibu kota baru, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) seperti dikutip dari Kumparan, begini penampakan ibu kota baru di Kalimantan Timur:
1. Lapangan Monumen Pancasila
Desain Monumen Pancasila Ibu Kota Baru Kalimantan Timur via kumparan
Adanya monumen Pancasila ini mencerminkan identitas bangsa yang diterjemahkan dalam Urban Design secara filosofis dari pilar-pilar kebangsaan yaitu Pancasila, Bhinneka Tungga Ika, NKRI, dan UUD 1945.
Identitas bangsa ini melalui desain:
- Morfologi dan fungsi-fungsi kota
- Ruang-ruang bagi aktivitas masyarakat yang mendorong prinsip gotong royong
- Fungsi-fungsi serta wadah yang melestarikan sejarah dan budaya bangsa
Sejarah dan budaya bangsa Indonesia sentris ini terdiri dari ruang-ruang budaya, galeri nasional, museum, gedung pertunjukan, dan taman-taman kesenian.
2. Simbol Keberlanjutan
Desain Ibu Kota Baru Kalimantan Timur via kumparan
Ini sebagai outcome dari integrasi aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan dengan:
- Meminimalisir intervensi terhadap alam
- Mengintegrasikan ruang-ruang hijau serta biru
- Mempertahankan keberadaan hutan Kalimantan (City in the Forest)
- Diperbanyak public dan community space
- Mengadopsi new urbanism dan green building/infrastructure
- Kualitas ruang yang mendorong kreativitas dan produktivitas masyarakat
Jadi, simbol dari desain ibu kota baru di Kalimantan Timur ini nantinya sebagai upaya untuk mewujudkan keberlanjutan sosial, ekonomi, dan lingkungan.
3. Konsep Kota Cerdas dan Modern Berstandar Internasional
Rencana transportasi terintegrasi di Ibu Kota Baru Kalimantan Timur via kumparan
Konsep yang diusung dari desain Ibu Kota Kalimantan ini nantinya memiliki konsep sebagai kota cerdas dan modern yang berstandar internasional, yang terdiri dari:
- Penataan bangunan dan lingkungan yang compact dan inklusif
- Moda transportasi publik yang terintegrasi
- Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan produktivitas kerja
- Kolaborasi antara arsitektur modern dengan local wisdom
- Penerapan desain, material dan teknologi modern, smart building, dan penggunaan energi terbarukan
- Desain yang mengutamakan pada pemenuhan seluruh target Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai acuan pembangunan kota-kota Indonesia ke depannya
Kata Ahli Feng Shui soal Ibu Kota Baru Kalimantan Timur
Lambang feng shui
Saat membangun properti, tak lengkap rasanya bila tak mengetahui sisi feng shuinya. Asal tahu saja, feng shui adalah ilmu gabungan dari topografi, astrologi, dan ilmu bumi, yakni ilmu tentang bagaimana manusia bisa hidup selaras dengan alam, yang dikembangkan sejak zaman China kuno.
Lalu, apa kata ahli feng shui terkait pemindahan ibu kota baru ke Kalimantan Timur?
Sebagaimana Cermati.com lansir dari detikX, ada 2 ahli feng shui yang memberikan penilaian terhadap Ibu Kota baru Kalimantan Timur ini, yakni Suhu Xiang Yi dan Suhu Sidhi Wiguna.
Ahli Feng Shui, Suhu Xiang Yi:
Suhu Xiang Yi, menyebutkan bahwa ibu kota baru Kalimantan Timur ini sudah ideal dan bisa berkembang dengan baik. Begini menurut feng shui ibu kota baru Kalimantan Timur:
- Bagus karena dekat laut
- Aman karena sudah tersaring oleh pulau-pulau kecil
- Diapit naga dan macam.
Karena letak Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara terlihat menjorok ke dalam, sedangkan sisi kanan dan kiri menjorok ke luar. Titik tengah antara Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara terlihat seperti dipeluk oleh naga di sisi kiri (Sandaran, Kutai timur) dan macam di sisi barat (Kalimantan Selatan)
- Akan sangat terlindungi.
Bila Istana Negara nantinya di posisi 135 derajat menghadap tenggara
- Pindah Ibu Kota baru Kalimantan Timur pada 2024 merupakan waktu yang tepat, karena merupakan periode ke-9.
Ada 3 periode terakhir yang dimulai pada:
1984-2003 atau periode ke-7 yang digambarkan sebagai gadis muda
2004-2023 atau periode ke-8 yang diibaratkan sebagai anak laki-laki muda
2024-2043 atau periode ke-9 yang dianalogikan sebagai wanita dewasa
“Nah, sekarang ini periode kedelapan, yang ditandai bermunculannya pengusaha-pengusaha pria muda. Sejatinya kemajuan bangsa saat ini akan ditopang oleh pengusaha-pengusaha muda. Jika pindah ibu kota pada periode kedepan, yang akan berperan pengusaha pria muda. Jika pada priode kesembilan, bakal ditopang pengusaha perempuan atau mungkin istri,” kata Xiang Yi.
Ahli Feng Shui, Suhu Widhi Wiguna:
Menurut suhu Widhi Wiguna, berdasarkan ilmu feng shui klasik, untuk mengetahui sebuah lokasi itu baik atau tidak, perlu ada data topografi yakni terdiri dari tinggi-rendahnya kontur tanah, bentuk aliran air, posisi gunung, lembah, dan sebagainya.
Selain itu, penting juga mengatur orientasi dari sumbu-sumbu yang akan ditarik agar mendapatkan QI (chi) terbaik bagi kehidupan warga yang akan beraktivitas di kota tersebut.
“Kalau melihat sekilas, dipilih lokasi Kaltim yang berada di tengah-tengah wilayah Indonesia tentu ada benarnya. Diharapkan pembangunan negara kita bisa lebih merata, baik di wilayah barat maupun wilayah timurnya,” kata Sidhi dikutip dari detikX.
Ia menambahkan, keuntungan lain dari letak ibu kota di tengah wilayah Indonesia ini adalah aktivitas perekonomian akan lebih kondusif dari segi waktu, karena kesamaan zona waktu dengan beberapa pusat perekonomian dunia, seperti Hong Kong, Shanghai, Beijing, Singapura, Kuala Lumpur, Manila, dan Taipei.
Daftar Instasi yang Dipindahkan ke Ibu Kota Baru Kalimantan Timur
Ilustrasi pindah kantor
Dikutip dari TribunKaltim, berikut daftar instansi yang bakal dipindahkan ke Ibu Kota Baru Kalimantan Timur mendatang:
- Istana Negara dan lembaga Eksekutif (Kementerian)
- Lembaga Legislatif: DPR, MPR, dan DPD (termasuk memindahkan kantor dan perumahan)
- Lembaga Yudikatif: MA (Mahkamah Agung), MK (Mahkamah Konstitusi), dan KY (Komisi Yudisial)
- Lembaga Keamanan: Mabes Polri dan Angkatan Bersenjata RI
- Lembaga Pertahanan: Mabes TNI (meliputi lapisan pertahanan statis dan dinamis)
- Bank sentral Indonesia (BI) dan perbankan utama
- Perwakilan negara atau Kedutaan besar
- Information and Communication Technology (ICT)
- Perguruan Tinggi
- Lembaga-lembaga penelitian
Jumlah penduduk yang pindah sekitar 1,5 juta orang, yang terdiri dari pegawai negara dan keluarganya.
Sementara itu, luas total wilayah Kalimantan Timur adalah 127.345,92 kilometer persegi dengan jumlah populasi sebanyak 3,57 juta jiwa.
Bagaimana Nasib Jakarta Setelah Ibu Kota Pindah?
Ilustrasi Kota Jakarta
Alasan pemindahan ibu kota tak lain karena Jakarta sudah terlalu berat sebagai pusat pemerintahan, pusat bisnis, pusat keuangan, pusat perdagangan, dan pusat jasa.
Apalagi jumlah penduduk yang ada di DKI Jakarta sendiri hingga saat ini sudah mencapai lebih dari 10 juta jiwa, dengan luas wilayah yang hanya 661,5 kilometer persegi.
“Ini (ibu kota pindah) bukan salah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, bukan. Tetapi lebih karena besarnya beban yang diberikan perekonomian Indonesia kepala Pulau Jawa dan Jakarta,” kata Jokowi seperti dikutip dari NasionalKompas.
Lalu, bagaimana nasib Jakarta setelah tak lagi jadi ibu kota?
Jokowi memastikan, Jakarta tidak akan dilupakan. Bahkan Pemprov DKI Jakarta sendiri sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp571 triliun untuk melakukan program urban regeneration.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPn/Kepala Bappenas), Bambang P.S. Brodjonegoro, mengatakan Jakarta akan tetap dikembangkan menjadi pusat finansial dan pusat bisnis regional.
“Nantinya Bank Indonesia (BI) dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) tidak akan pindah, tetap di jakarta karena Jakarta menjadi pusat finansial,” kata Bambang seperti dikutip dari BisnisKabar24.
Baca Juga: Polusi Tinggi di Jakarta. Ini Kota dengan Udara Paling Bersih di Dunia!
Yuk, Ikut Sayembara Pemberian Nama Ibu Kota Baru Kalimantan Timur!
Karena letak ibu kota baru di dua lokasi yang berbeda, yakni Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, maka ibu kota ini nantinya akan diberikan nama tertentu.
“Yang paling fair, supaya terbuka, ada sisi kompetitifnya, nanti disayembarakan. Semua orang bisa ikut (sayembara pemberian nama ibu kota baru Indonesia di Kalimantan Timur),” kata Jokowi seperti dikutip dari Kumparan.
Wah, ditunggu nih kapan mulai dibuka sayembaranya. Apa kamu tertarik ikuti sayembara penamaan ibu kota baru nanti? Siapkan nama-nama ibu kota baru nanti yang sekira kamu cocok, ya?
Baca Juga: 6 Filosofi Hidup Orang Jawa ini Bisa Membuat Anda Bijaksana