REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- MALIQ & D'Essentials merayakan 17 tahun usianya di panggung Soundrenaline 2019. Grup musik jazz asal Jakarta itu senang karena usia mereka sama dengan umur penyelenggaraan festival musik.
"Mungkin ada yang belum tahu kalau tahun ini Soundrenaline ulang tahun ke-17. Kebetulan MALIQ & D'Essentials juga 17 tahun. Ini persembahan spesial untuk kalian," kata sang vokalis, Angga Puradiredja.
Band manggung di hari pertama festival Garuda Wisnu Kencana, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (7/9) petang. Sekitar pukul 19.30 WITA, MALIQ & D'Essentials hadir dalam formasi lengkap di panggung A Stage.
Selama satu jam, band membawakan 10 lagu, dimulai dengan "Terdiam", "Kangen", dan "Setapak Sriwedari". Penonton pun heboh menyambut lagu-lagu hit seperti "Himalaya", "Dia", dan "Terlalu".
Band mempersembahkan satu lagu terbaru bertajuk "Senja Teduh" dari album yang bakal diluncurkan tahun ini. Kemudian, lagu legendaris "Untitled" dinyanyikan secara syahdu dalam penampilan akustik.
Pada akhir lagu itu, Angga memberikan kejutan. Dia meminta Lale sang gitaris memberikan gitar akustik yang sedang dimainkan kepada salah satu penonton secara acak. Hadirin bersorak heboh menyambutnya.
Malam itu, MALIQ & D'Essentials berbagi panggung dengan tiga musisi lintas genre. Band mengajak musisi senior Indra Lesmana untuk naik ke atas panggung. Indra segera beraksi memainkan kibornya.
Tak lama, rapper Tuan Tigabelas bergabung dan menyuguhkan aksi rap tanpa jeda, disusul Rekti Yoewono dari THE S.I.G.I.T yang memainkan gitar. Bersama MALIQ, mereka membawakan lagu rancak "Drama Romantika".
"Malam ini nggak boleh ada yang diam aja, nggak boleh ada yang galau. Semua harus romantic dan penuh cinta," ujar Angga. Mengakhiri penampilan, band memuaskan penonton dengan lagu "Pilihanku".
Ikuti Whatsapp Channel Republika
