Selasa 03 Sep 2019 08:53 WIB

4 Bahasa Tubuh yang Perlu Dicermati Saat Wawancara Kerja

Hingga sekarang ini masih banyak pelamar kerja yang menyepelekan bahasa tubuh, padahal ini juga penting saat wawancara. Cermati bahasa tubuh berikut ini.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Tips bahasa tubuh saat wawancara.
Tips bahasa tubuh saat wawancara.

Menjalani sesi wawancara merupakan tahap penting dalam melamar pekerjaan. Wawancara biasanya menjadi tahap terakhir dalam proses mendapatkan pekerjaan dan juga sering menjadi penentu bagi pihak perusahaan dalam mengambil keputusan. 

Tidak main-main, sesi wawancara kerap menjadi kendala bagi banyak orang untuk mendapatkan pekerjaan, bahkan meski sudah melakukan sesi ini secara berulang-ulang. Gugup, tidak nyaman, terlalu bersemangat, dan berbagai kondisi lainnya sering menjadi penyebab gagalnya seseorang menjalani sesi wawancara ini. Lalu, apa saja sebenarnya yang harus dipersiapkan untuk membuat sesi wawancara ini bisa berjalan sukses?

Meyakinkan pewawancara tentu bukan sebuah pekerjaan yang mudah. Pada umumnya pewawancara akan menanyakan berbagai hal, dimana kejujuran dan juga karakter pribadi Anda akan diuji melalui berbagai pertanyaan tersebut. Bukan hanya sekedar menjawab pertanyaan saja, tapi bahasa tubuh Anda juga akan sangat menentukan kesuksesan wawancara ini. 

Hal ini mungkin terdengar sepele, namun tidak selalu mudah untuk dilakukan. Pastikan selalu siap untuk menghadapi sesi wawancara dan “menjaga” bahasa tubuh dengan cara yang tepat.

Berikut ini Cermati.com akan mengulas dari berbagai sumber mengenai beberapa hal terkait bahasa tubuh yang wajib dicermati ketika sedang menjalani sesi wawancara, antara lain:

1. Pandangan Mata

interview

Pandangan mata

Pandangan mata menjadi hal penting yang bisa menunjukkan karakter dan juga perasaan seseorang. Cara memandang lawan bicara tentu akan menjadi sesuatu yang penting untuk dicermati, terutama untuk setiap momen penting yang dilalui seperti wawancara ini. Mata akan menunjukkan perasaan dan juga kejujuran ketika berbicara, sebab mata tidak bisa berbohong dan menyembunyikan apa yang dirasakan. 

Hal ini juga akan tergantung dengan kebiasaan selama ini ketika berinteraksi dengan orang lain. Jika Anda terbiasa fokus dan menyimak setiap percakapan lawan bicara, maka Anda tentu akan sangat terbiasa memandang mata lawan bicara Anda saat yang bersangkutan sedang berbicara. 

Lakukan hal yang sama juga ketika sedang menjalani sesi wawancara. Fokuslah pada setiap pertanyaan yang dilontarkan pewawancara dan berikan tatapan mata yang antusias namun tetap dalam batasan yang sopan. 

2. Cara berjabat tangan

berjabat tangan

Berjabat tangan dengan baik

Berjabat tangan kerap menjadi hal yang lazim dilakukan sesaat setelah masuk ke dalam ruang wawancara. Cara Anda berjabat tangan akan menunjukkan sikap dan juga rasa percaya diri yang Anda miliki. 

Jabatan tangan yang terlalu longgar, kerap identik dengan sikap kurang tegas atau bahkan kurang percaya diri. Sebaliknya, jabatan tangan yang terlalu kencang akan membuat pewawancara merasa kurang nyaman, hal ini juga bisa membuat Anda tampak terlalu bersemangat atau bahkan kurang sopan.

Saat berjabat tangan dengan pewawancara, sangat penting untuk memberi kesan yang hangat dan profesional. Lakukan cara ini dalam porsi yang tepat, dimana berjabat tangan dengan percaya diri dan dalam batas yang wajar. 

Tambahnya, ketika berjabat tangan tataplah wajah pewawancara dan berikan senyuman yang manis di saat bersamaan. Hal ini bisa membuat Anda dan pewawancara menjadi lebih nyaman dan “dekat”, sehingga sesi wawancara tidak berlangsung dengan menegangkan.

Baca Juga:  Wawancara Kerja Anda Lancar" href="https://www.cermati.com/artikel/5-hal-ini-bisa-membuat-wawancara-kerja-anda-lancar" target="_blank" rel="noopener">5 Hal Ini Bisa Membuat Wawancara Kerja Anda Lancar

3. Sikap dan cara duduk

Gugup atau bahkan terlalu bersemangat menjadi hal yang biasa dirasakan oleh kebanyakan orang ketika menjalani wawancara. Kondisi ini wajar, namun tetap harus dihilangkan. Buatlah diri senyaman mungkin, terutama setelah Anda berada di depan pewawancara. Duduklah dengan tegak, namun tetap nyaman dan sopan. Tempatkan kedua kaki pada posisi yang tepat dan jangan disilangkan.

Jangan menopangkan tangan pada dagu ketika wawancara, dan hindari juga untuk meletakkan tangan di meja. Sikap profesional sangat dibutuhkan selama proses wawancara. Pastikan duduk dalam posisi yang tepat dan tidak kaku. Letakkan kedua tangan dalam posisi tertutup di atas paha. Jangan membuat banyak gerakan tangan yang tidak perlu, sebab hal ini akan menunjukkan kegugupan dan rasa tidak nyaman pada diri Anda.

Baca Juga: Lakukan Ini untuk Mengurangi Grogi ketika Wawancara Kerja

4. Fokus dan konsentrasi

fokus

Fokus dan konsentrasi

Penting untuk selalu berkonsentrasi pada seluruh bagian sesi wawancara, sebab ini akan sangat menentukan keberhasilan. Anda harus fokus mendengarkan dan menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan pewawancara.

Hal ini tentu harus dipersiapkan sejak awal dengan cara yang tepat, mulai dari mempelajari berbagai pertanyaan apa saja yang mungkin ditanyakan oleh pewawancara, hingga membangun rasa percaya diri untuk menghadapi sesi wawancara tersebut. 

Selain itu, pastikan atur waktu istirahat dengan cukup di malam sebelumnya dan jangan lupa untuk sarapan yang tepat sebelum berangkat ke tempat wawancara. Jika Anda merasa nyaman dan percaya diri, maka bisa fokus dan konsentrasi pada seluruh sesi wawancara tersebut.

Persiapkan Diri dengan baik 

Menjalani sesi wawancara tidak selalu menjadi hal yang mudah untuk semua orang, terutama yang sudah memiliki pengalaman buruk terkait hal ini. Hindari kegagalan wawancara ini dengan cara yang tepat, yakni dengan mempersiapkan diri dengan baik sejak awal. Tunjukkan bahasa tubuh yang tepat dan profesional selama wawancara, sehingga bisa meyakinkan pewawancara dan sukses mendapatkan pekerjaan yang diimpikan.

Baca Juga: 7 Cara Interview Kerja yang Baik

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement