REPUBLIKA.CO.ID, VENESIA -- Penampilan perdana "Joker" di Venice Film Festival menarik delapan menit standing ovation, Sabtu (31/8) malam, untuk aktor Joaquin Phoenix, sutradara Todd Phillips dan kisah asal usul yang mencekam tetapi mengerikan mengenai musuh besar Batman itu.
Phoenix dan Phillips bergabung dalam Sala Grande oleh Zazie Beetz, yang juga membintangi film ini sebagai tetangga Phoenix, dilansir di Variety, Ahad (1/9).
Desas-desus di Venesia telah tumbuh seputar film Warner Bros tersebut, dari saat pembukaannya bulan lalu sebagai bagian dari promosi hingga klimaks dari dua pemutaran pers dan pemutaran perdana karpet merah pada Sabtu lalu. Kedua pemutaran perdana dipenuhi banyak orang, yang juga memberikan tepuk tangan meriah di akhir dan sorakan ketika nama Phoenix muncul di kredit penutup.
Film ini adalah bagian dari dunia DC Comics tetapi berdiri sendiri sebagai cerita asal dan tidak sedikit pun menampilkan Batman. Film ini dirilis di AS pada 4 Oktober.
Penampilan Phoenix sebagai Arthur Fleck, seorang lelaki yang sedih dan bermasalah secara mental yang berubah menjadi ikon nihilisme dengan kekerasan, sudah membuahkan pembicaraan terkait penghargaan. Phoenix mengatakan, kemenangan Heath Ledger saat membintangi Joker di film The Dark Knight pada ajang Oscar tak membebaninya.
"Saya tidak merujuk pada masa lalu karakter. Rasanya ini seperti sesuatu yang merupakan ciptaan kami sendiri dalam beberapa hal," kata Phoenix.
Direktur artistik Venesia Alberto Barbera telah memicu desas-desus penghargaan, mengatakan bahwa "Joker" menuju langsung ke Oscar. Berbagai kritikus film, Owen Glieberman, juga memuji film itu.
"Joaquin Phoenix sangat mencengangkan sebagai pecandu sakit jiwa yang menjadi pembunuh bayaran Jokerin Todd Phillips, film komik langka yang mengungkapkan apa yang terjadi di dunia nyata," ujarnya.
Setelah Venice "Joker" rencananya akan tayang di Toronto Film Festival.