REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Film Gundala telah diputar di seluruh bioskop Indonesia pada Kamis (29/8). Selain film, Bumilangit memiliki kejutan lain, yakni komik Gundala Cinema XXI Limited Edition.
Komik ini hasil kerjasama antara Bumilangit dengan XXI. Untuk edisi terbatas, mereka hanya menyediakan 300 komik dengan cover variant illustration watercolor style yang bisa dibeli mulai dari sekarang.
Selanjutnya, mereka akan memproduksi komik Gundala: The Official Movie Adaption. Komik ini adalah versi reguler dari Gundala Cinema XXI Limited Edition.
"Komik 300 eksemplar itu dinomori dan ditandatangan. Jadi memang koleksi precious. Kalau edisi reguler dicetak massal," ujar penulis naskah komik Gundala: The Official Movie Adaption dan Gundala Cinema XXI Limited Edition, Oyasujiwo dalam acara peluncuran Gundala Cinema XXI Limites Edition di XXI Senayan City, Jakarta, Kamis (29/8).
Oyasujiwo kemudian mengungkapkan alasan yang melatarbelakangi pembuatan komik yang diadaptasi dari cerita film ini. Pada 1969, Gundala diciptakan oleh Harya Suraminata (Hasmi) ketika masih menjadi mahasiswa Akademi Seni Rupa Indonesia Yogyakarta (sekarang ISI).
Di masa itu, Gundala dianggap sebagai terobosan di dunia komik Indonesia karena mengisahkan jagoan dengan penokohan unik, latar cerita khas Indonesia, dan membawa unsur fiksi ilmiah.
Gundala, tutur Oyasujiwo, juga menjadi salah satu jagoan yang paling populer dan banyak diingat. Sayangnya banyak generasi muda saat ini yang belum tahu cerita Gundala seperti apa.
"Kebetulan tahun ini, 50 tahunnya Gundala. Jadi kita inisiatif rilis kembali supaya generasi muda bisa kenal kembali (Gundala) sebagai salah satu tokoh jagoan paling populer di Indonesia," katanya.
Komik ini juga menjadi pelengkap usai menonton film Gundala dengan sudut pandang lebih menyeluruh. Jadi, misalnya ada sisi lain yang bisa dilihat dari sudut pandang lain di cerita Gundala tersebut.
Film Gundala berkisah tentang Sancaka yang hidup di jalanan sejak orang tuanya meninggalkannya. Menjalani kehidupan yang berat, Sancaka bertahan hidup dengan memikirkan keselamatannya sendiri atau bangkit menjadi pahlawan bagi mereka yang tertindas.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
