Kamis 29 Aug 2019 13:12 WIB

Cuplikan Terbaru Film Joker Sarat Nuansa Horor

Joker versi Joaquin Phoenix bisa lebih berbahaya dari Joker sebelumnya.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Film Joker
Foto: Warner Bros via AP
Film Joker

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Cuplikan resmi terakhir film Joker telah dipublikasikan untuk penggemar pada Rabu (28/8). Banyak yang sudah menanti-nantikan sinema arahan Todd Phillips dengan jadwal rilis awal Oktober 2019 itu.

Tayangan berdurasi dua menit 24 detik, menampilkan sosok Arthur Fleck alias Joker yang diperankan Joaquin Phoenix. Kilas adegan menunjukkan bagaimana Fleck mendapat banyak pengabaian, bahkan perlakuan tidak menyenangkan.

Keseluruhan cuplikan sarat nuansa horor, membuat karakter Joker menjadi sosok yang patut ditakuti. Film mendatang memang berkisah tentang asal-usul Joker, bagaimana dia bertransformasi menjadi penjahat di Kota Gotham.

Salah satu bagian menampilkan tulisan "We are all clowns" atau kita semua adalah badut. Bukan badut menyenangkan berpipi merah segar yang membuat anak-anak tertawa, tetapi sosok badut dalam cuplikan itu ditampilkan beriring dengan keseraman.

Tokoh Joker memang cukup banyak berkontribusi menjadikan badut sesuatu yang menakutkan pada masyarakat awam. Bisa jadi karena penampilan fisiknya, dengan kulit pucat, mulut menyeringai, dan suara tawa gila.

Menilai dari cuplikan, film produksi Warner Bros ini tampaknya akan mengeksplorasi kengerian yang lahir dari sosok marjinal. Sejumlah adegan menunjukkan Fleck "orang rendahan" yang menghadapi perisakan serta kegagalan karier.

Dengan kondisi itu, Joker versi Phoenix bisa lebih berbahaya daripada karakter yang diperankan aktor lain yang pernah ada. Jack Nicholson, Mark Hamill, Heath Ledger, dan Jared Leto sebenarnya telah membawa berbagai tingkat horor ke karakter.

Akan tetapi, para penonton belum pernah terlalu dekat dengan lingkungan kegilaan sang Joker. Selama ini, Joker seolah hanya supervillain yang menghibur dan pada akhirnya akan dikalahkan. Dengan Joker versi Phoenix, penonton ikut masuk ke dalam hidupnya.

Lebih menakutkan lagi, dia tidak sendirian menyebarkan horor. Dalam cuplikan, terlihat kekacauan semacam "Jokerisme", di mana sebagian penghuni Kota Gotham mengenakan pakaian dan topeng Joker, melakukan teror di banyak tempat.

Joker diantisipasi menjadi film menjanjikan yang menandai kebangkitan film horor komersial dalam budaya populer. Tanpa adaptasi langsung dari komik, film ini mengambil risiko besar sekaligus menerbitkan rasa penasaran penggemar, dikutip dari laman Hollywood Reporter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement