REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah melalui proses pembuatan dua tahun, Gundala siap tayang di bioskop seluruh Indonesia pada Kamis (29/8). Film tersebut bercerita tentang Sancaka yang hidup di jalanan sejak orang tuanya meninggalkannya.
Menjalani kehidupan yang berat, Sancaka bertahan hidup dengan memikirkan keselamatannya sendiri. Ketika keadaan makin buruk dan ketidakadilan berkecamuk di seluruh negara, Sancaka harus memutuskan apakah dia terus hidup menjaga dirinya sendiri atau bangkit menjadi pahlawan mereka yang tertindas.
Pemeran Sancaka dan Gundala, Abimana Aryasatya mengakui tidak ada kendala yang berarti saat menjalani proses syuting. Hanya ia merasa kepanasan saat memakai kostum Gundala.
"Terus lokasinya nggak di tempat ber-AC, kita di pabrik ya di pabrik gitu. Di tempat terbuka ya di tempat terbuka," ujar Abimana saat Media Screening Gundala di XXI Epicentrum, Kuningan Jakarta Selatan, Rabu (28/8)
"Kebanyakan panas sama dehidrasi, keringatan ngocor terus," katanya menambahkan.
Selain itu, Abimana mengatakan keamanan selama proses syuting sangat dijaga. Ia tidak mendapatkan luka serius saat beradegan laga dengan mengenakan kostum satpam percetakan.
"Nggak sampai luka serius, kalau luka berarti produksi gagal dong. Harus safety," ujar pria berusia 36 tahun ini.
Ia berharap dengan adanya Gundala, film Indonesia bisa lebih maju. Investor menjadi berani berinvestasi lebih besar dari biasanya untuk film Indonesia.
"Gundala segini (besaran dananya) gue yakin kalau Gundala jalan ke depannya, akan ada lagi yang lebih besar dari Gundala dan lebih baik," katanya.
Selain Abimana, ada banyak aktor dan aktris yang hadir di film Gundala. Yakni Bront Palarae, Tara Basro, Ario Bayu, Rio Dewanto, Marissa Anita, Mu,zakki Ramdhan, Cecep Arif Rahman, Lukman Sardi, Faris Fadjar, Hannah Al Rashid, Kelly Tandiono, Andre Sulaiman, Asmara Abigail, Zidni Hakim, Putri Ayudya, Dimas Danang, Ari Tulang, Rendra Bagus Pamungkas, Dea Panendra, Della Dartyan, Amink, Kiki Narendra, Aqi Singgih, Arswendy, Indra Brasco, Cornelio Sunny, Daniel Adnan, dan masih banyak lagi. Cecep Arif Rahman dan Andrew Sulaiman juga mengerjakan koreografi untuk film.