Bahan tradisional khas Indonesia, lurik dan batik didesain menjadi modern looks oleh label Lurik Akik di fashion week JFFF 2019.
Semua koleksi tersebut menerapkan metode ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin), dengan menggunakan bahan-bahan tradisional yang dipesan langsung ke pengrajin lurik dan batik di Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.
“Lurik akik giat mendorong para pengrajin agar tidak beralih menggunakan metode teknik mesin. Kami hanya mempekerjakan penjahit-penjahit kecil lokal, semoga dengan demikian kami berharap bisa membantu untuk meningkatkan penghasilan dan taraf hidup mereka,” kata Eva Tjio di Kelapa Gading, Jakarta Utara belum lama ini.
Baca Juga: 35 Koleksi Rinaldy A. Yunardi Terinspirasi Dari Perhiasan Tradisional Nusantara
Lurik Akik juga menampilkan desain hasil kolaborasi dengan Aiya Adams, perancang Indonesia berbasis di Mannheim, Jerman. Kolaborasi Lurik Akik X Aiya Adam ini mengambil konsep ‘tidak beraturan’, dengan memakai bahan lurik motif solid dan garis yang dirancang berpotongan serong atau asimetris.
Rancangan mulai dari dress hingga kemben jumpsuit ditampilkan dengan warna hitam, merah, putih, dan abu-abu yang mendominasi dalam 12 desain.
“Produk pakaian siap pakai (ready to wear) yang berkualitas tinggi dengan desain yang terus mengikuti tren terkini, memadupadankan bahan lurik, batik, shibori yang ingin mengangkat tema tradisional Indonesia dalam penampilan mereka di tengah kesibukan sehari-hari,” terangnya.
BACA JUGA: Cek Berita SELEBRITI, Informasi Terkini Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.