REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kaki datar memang tidak membawa kondisi yang sangat buruk bagi kesehatan seseorang. Masalah kaki datar namun bisa mengganggu kualitas hidup, padahal kaki datar bisa diobati secara konvensional.
Dr dr Syarief Hasan Lutfie, Sp. KFR mengatakan, kaki datar akan membuat seseorang menjadi cepat lelah dan merasakan sakit. Hal ini diakibatkan ujung kaki yang sering kali bergesek dengan alas kaki.
Meski terlihat tidak begitu menakutkan, kaki datar cukup merepotkan karena mengganggu keseimbangan seseorang. Untuk melakukan perbaikan kondisi ini, menurut Dr Syarief, bisa dilakukan dengan cara konvensional.
"Bisa dengan peregangan, ditekuk dan tarik, lama-lama ini akan membentuk lekukan," ujar Spesialis Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi dalam acara perilisan sepatu sehat SHR, beberapa waktu lalu.
Cara manual lain yang bisa dilakukan, menurut Dr Syarief, dengan menggunakan alas kaki yang tepat. Ketika seseorang memilih sepatu dengan memiliki dalaman sepatu yang tepat, maka lekuk kaki lama-lama akan berbentuk.
"Bisa enam bulan pakai sepatu ini mengoreksi buat normal lagi," ujar Direktur Utama PT RS Haji Jakarta.
Salah satu sepatu insole yang bisa menjadi pilihan adalah SHR yang dirilis oleh Dr Syarief sendiri. Pembuatan sepatu itu awalnya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pasien secara individu.
Tapi, Dr Syarief melihat, perlu dilakukan tindakan secara lebih luas lagi untuk memberikan alternatif perbaikan kaki datar dengan memproduksi sepatu SHL secara massal. Produk ini dapat ditemukan di RS Haji Jakarta dengan pilihan berbentuk sendal dan sepatu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
