REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diet keto dianggap sebagai diet yang mampu membantu penurunan berat badan secara signifikan. Anggapan ini membuat sebagian orang tua menilai bahwa diet keto baik untuk anak-anak, khususnya yang mengalami kelebihan berat badan.
Fokus utama diet keto adalah mendapatkan sebagian besar asupan kalori dari protein dan lemak sehat. Konsumsi karbohidrat akan sangat dibatasi pada diet keto.
Membatasi asupan karbohidrat pada anak yang masih mengalami tumbuh kembang tidak direkomendasikan oleh para ahli. Anak-anak tetap membutuhkan karbohidrat untuk membantu mereka menjalani proses tumbuh-kembang yang baik.
Ada beberapa alasan yang membuat diet keto tidak baik untuk menurunkan berat badan anak-anak gemuk. Berikut ini adalah alasan-alasan tersebut seperti dilansir Women's Health.
Berapa Asupan Karbohidrat yang Dibutuhkan Anak?
Anak-anak membutuhkan karbohidrat sebagai sumber energi. Akan tetapi, karbohidrat ini tentu harus didapatkan dari sumber-sumber makanan yang menyehatkan.
Jumlah karbohidrat yang dibutuhkan anak-anak adalah sekitar 45-65 persen dari total asupan kalori. Jumlah ini tentunya akan bervariasi pada tiap anak, bergantung pada usia dan juga jenis kelamin anak. Sedangkan pada diet keto, anak mungkin hanya bisa mengonsumsi 5-10 persen karbohidrat dari total asupan kalori.
Sebagai panduan, anak berusia 1-3 tahun membutuhkan sekitar 110-159 gram karbohidrat per hari. Anak berusia 4-8 tahun membutuhkan 130-220 gram karbohidrat per hari. Anak berusia 9-14 tahun membutuhkan 170-280 gram per hari. Anak berusia 14-18 tahun membutuhkan 220-300 gram karbohidrat per hari.
"Anda bisa menemukan karbohidrat di produk susu, gandum, sayur, buah," jelas ahli gizi anak senior dari Texas Children's Hospital Kristi King.
Bolehkan Memangkas Asupan Karbohidrat Anak Gemuk?
Meski anak gemuk perlu menurunkan berat badan, membatasi asupan karbohidrat anak bukanlah metode penurunan berat badan yang baik. Anak hanya boleh menerapkan diet restriksi bila itu memang direkomendasikan oleh dokter dan penerapan dietnya berada di bawah pengawasan dokter.
Pada anak-anak gemuk biasa, yang bisa dilakukan adalah memilih sumber karbohidrat yang dikonsumsi. Bila semula anak terbiasa mendapatkan karbohidrat dari makanan atau minuman yang tak sehat, orang tua bisa mengganti kebiasaan ini dengan memilihkan sumber karbohidrat sehat untuk anak mereka.
"Kurangi makanan seperti kue, keripik, roti putih, nasi dan pasata, dan ganti dengan makanan yang lebih kaya nutrisi," jelas ahli gizi dari Scarsdale Medical Group Elizabeth DeRobertis.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
