Selasa 20 Aug 2019 05:15 WIB

Retinol, Bahan yang 'Wajib' Ada di Produk Perawatan Kulit

Retinol bisa menjawab berbagai permasalahan kecantikan kulit.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Reiny Dwinanda
Retinol menjadi bahan yang wajib ada di produk perawatan kecantikan kulit wajah. (Ilustrasi)
Foto: pixabay
Retinol menjadi bahan yang wajib ada di produk perawatan kecantikan kulit wajah. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Industri kecantikan dipenuhi dengan krim, gel, dan serum yang mengklaim dapat mengembalikan peremajaan kulit. Jika masalah perawatan kulit saat ini termasuk garis-garis halus, kerutan, dan pori-pori besar, menurut ahli perawatan kulit, hanya ada satu bahan yang benar-benar dicari.

Unsur yang telah dikemukakan para ahli dermatologi dan editor kecantikan selama bertahun-tahun, retinoid (istilah umum untuk produk retinol) tidak hanya menghapus tanda-tanda penuaan setelah penggunaan sehari-hari, tetapi juga dapat bertindak sebagai pencegahan. Seperti yang dilansir Independent, akhir pekan lalu (18/8), Dr Budh-Raja menyatakan bahwa retinol pada dasarnya adalah bentuk vitamin A yang digunakan dalam krim, serum, dan losion.

Baca Juga

Retinol bekerja dengan mengelupas lapisan terluar kulit serta merangsang produksi kolagen. Ia memiliki efek melembutkan dan memperbaiki garis-garis halus dan kerutan, meningkatkan tekstur kulit, warna, dan kekecangan kulit. Hasilnya kulit menjadi lebih muda.

Bahan ini juga efektif dalam mengobati pigmentasi, baik dari bekas jerawat atau kerusakan sinar matahari, menghasilkan warna kulit yang lebih merata, dan tidak menyumbat pori-pori. Dr Budh-Raja mengungkapkan bahwa retinol telah ada selama bertahun-tahun dan memiliki banyak pilihan yang tersedia bagi mereka yang berhati-hati terhadap pengelupasan kulit.

“Jika Anda memiliki kondisi kulit seperti eksim atau rosacea, menggunakan produk retinol dosis tinggi dapat meningkatkan peradangan,” ujar Dr. Budh-Raj.

Dokter kulit menyarankan mereka yang memiliki kulit sensitif menggunakan produk retinol berkonsentrasi rendah secara bertahap. Pastikan menggunakan tabir surya SPF 30 atau lebih tinggi.

Retinol mungkin merupakan bahan anti penuaan, tetapi Dr Budh-Raja menyatakan bahan itu sebenarnya cocok untuk penggunaan berusia di atas 18 tahun. Ini karena produksi kolagen di kulit secara alami mulai menurun dari awal usia 20-an.

Orang yang lebih muda masih dapat menggunakan retinol. Hanya saja, mereka mungkin tidak melihat efek yang sama seperti penggunaan pada orang-orang dengan kulit yang lebih tua.

Sebagai aturan, krim retinol atau serum retinol paling baik digunakan pada malam hari karena dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari. Cukup oleskan seukuran kacang polong ke wajah tiga kali sepekan dan pastikan terserap dengan baik.

Dr Budh-Raja juga merekomendasikan penambahan SPF ke rutinitas perawatan kulit pagi hari untuk mencegah sensitivitas dan kemungkinan pigmentasi yang disebabkan oleh sinar matahari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement