Selasa 20 Aug 2019 01:00 WIB

Cara Mengajak Balita Duduk Tenang Saat Makan

Balita kerap malas makan atau tak mau duduk tenang saat makan.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Reiny Dwinanda
Bayi makan.
Foto: PxHere
Bayi makan.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI — Menyuapi makanan kepada balita, terkadang membuat orang tua kewalahan. Apalagi jika si kecil tak ingin makan sambil duduk dan lebih senang mengunyah sambil mondar-mandir ke sana-kemari.

Ada kalanya, ananda terkesan ogah-ogahan untuk makan. Dilansir Indian Express, berikut adalah sejumlah tips agar si kecil bisa duduk tenang saat makan.

Pertama, pastikan untuk memberikan makan pada waktu yang tepat. Sebaiknya, balita mendapat asupan makan setiap dua hingga tiga jam sekali. Di luar itu, disarankan agar balita hanya mendapat asupan minuman saja, bukan kudapan atau makanan apapun.

Kedua, ajak si kecil dalam menyiapkan makanan. Hal ini dinilai penting karena akan membuat anak merasa dilibatkan dalam mempersiapkan makanan yang akan ia makan. Saat akan membeli sebuah bahan makanan, tanyakan juga makanan apa yang sedang ingin ia makan.

Ketiga, sajikan makanan dengan menarik. Sebelum makan, pasti si kecil akan melihat “wujud” dari makanan itu.

Oleh karena itu, bentuk sajian dinilai menjadi hal yang berpengaruh. Usahakan, siapkan hidangan yang lebih penuh warna sehingga lebih atraktif.

Berikutnya, pastikan si kecil duduk di kursi yang nyaman. Sebaiknya, sediakan sandaran kaki yang tepat sehingga dapat menopang kaki si kecil dengan sempurna.

Kelima, jangan terlalu lama mengalokasikan waktu untuk makan. Idealnya, sekali makan, hanya diperlukan waktu efektif sekitar 30 menit.

Jika lebih dari itu, jangan heran jika si kecil mulai gelisah. Jadi, sebaiknya setop pemberian makan kalau sudah lewat 30 menit santapannya tak juga habis.

Terakhir, jangan dipaksa. Berikan kebebasan bagi si kecil kapan ia mau makan.

Jika memang anak sedang tidak mau, tak perlu terlalu dipaksa. Cara ini dinilai perlu untuk mengajarkan si kecil cara untuk menolak makanan jika ia tak merasa perlu makan. Poin ini dinilai cukup penting dalam mencegah terjadinya obesitas pada anak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement