Sabtu 17 Aug 2019 06:32 WIB

Tujuh dari 10 Orang tak Bisa Jauh dari Smartphone

Smartphone makin sulit dilepaskan dari tangan manusia

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Remaja menggunakan smartphone. Ilustrasi.
Foto: LA Times
Remaja menggunakan smartphone. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ponsel pintar (smartphone) semakin sulit dilepaskan dari tangan manusia. Survei baru yang dilakukan AO-Mobile menunjukan tujuh dari 10 orang tidak tahan untuk jauh-jauh dari ponsel mereka.

Bahkan, data tersebut memperlihatkan dua dari lima peserta mengatakan mereka berisiko cedera dengan memeriksa telepon saat berjalan atau berlari. Survei tersebut melibatkan dua ribu pemilik smartphone. Peserta ditanya tentang kebiasaan mereka dan hampir 60 persen mengatakan mereka merasa terlalu bergantung pada ponsel.

Baca Juga

Tiga dari 10 orang mengatakan mereka secara rutin memeriksa ponsel mereka segera setelah mereka bangun. Rata-rata, responden menghabiskan hampir tiga setengah jam di telepon setiap hari, termasuk 52 menit memeriksa media sosial.

Penggunaan yang paling populer untuk ponsel modern adalah mengirim teks, diikuti dengan melakukan panggilan dan mengambil bagian dalam percakapan WhatsApp. Akibatnya, rata-rata orang dewasa akan menghabiskan hingga sembilan gigabita data setiap bulan.

"Karena penggunaannya telah semakin meluas, maka fungsinya juga, dan keinginan kami untuk lebih banyak data untuk memberi makan fungsi ini hanya meningkat," kata direktur pelaksana AO-Mobile Richard Baxendale dikutip dari Independent, Sabtu (17/8).

Ditemukan pula satu dari delapan orang menghindari risiko kehabisan data dengan memilih paket data tidak terbatas sebagai bagian dari paket telepon. Rata-rata, responden membuat 10 panggilan di ponsel setiap pekan dan mengirim 17 pesan setiap hari. Sebanyak 47 persen mengatakan lebih suka mengirim teks daripada menelepon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement