REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grup musik Wali punya standar khusus soal bobot minimal hewan kurbannya pada hari raya Idul Adha. Mereka bertekad untuk selalu berkurban dengan sapi jenis limosin seberat satu ton, di samping persyaratan hewan kurban yang telah ditetapkan dalam syariat Islam.
"Alhamdulillah, (bobot hewan kurban) tahun ini 1,3 ton dan sudah selesai prosesi penyembelihannya," kata vokalis Wali Farhan Zainal Muttaqin (Faank) di Tangerang Selatan, Ahad.
Bobot hewan kurban minimal satu ton itu akan menjadi patokan bagi grup Wali saat akan memilih hewan kurban pada tahun-tahun berikutnya. Selain bobot minimal satu ton, para personel Wali juga menentukan sapi jenis limosin yang punya bobot lebih besar dibanding jenis lain sebagai hewan kurban.
Grup yang beranggotakan Aan Kurnia (gitar), Farhan Zainal Muttaqin (vokal), Hamzah Shopi (keyboard), dan Ihsan Bustomi (drum) itu menyerahkan proses pemilihan dan pembelian sapi limosin kepada tim Wali Care pada Idul Adha 1440 Hijriah. Sekjen Wali Care Andikey Kristianto mengatakan, sapi limosin seberat 1,3 ton itu didatangkan dari Boyolali, Jawa Tengah.
Hewan kurban Wali Band lantas disembelih bersama hewan kurban lain, yaitu empat sapi dan 17 kambing milik Wakil Walikota Tangerang Selatan serta warga sekitar Sekretariat Wali Care, di Kademangan, Tangerang Selatan.
"Memang sudah tradisi Wali Band sejak 2012, kalau beli (hewan kurban) pasti sapi limosin dengan bobot satu ton. Kalau hewan kurban kambing, namanya kambing premium," ujarnya.