Kamis 08 Aug 2019 07:58 WIB

Polusi Ancam Kesehatan Kulit

Suplemen antioksidan dan tabir surya bantu tangkal efek buruk polusi.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Suasana permukiman dengan latar belakang gedung bertingkat yang diselimuti asap polusi di Jakarta, Rabu (31/7).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Suasana permukiman dengan latar belakang gedung bertingkat yang diselimuti asap polusi di Jakarta, Rabu (31/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jakarta saat ini sedang berada di tahap yang sangat memperhatinkan seputar polusi udara. Masalah tersebut bukan hanya menjadi ancaman pernapasan, namun untuk kesehatan kulit pula.

Polusi bisa memberi dampak pada menurunnya kesehatan kulit. Padahal kulit merupakan benteng pertama tubuh dalam menangkal segala masalah dari luar, termasuk kuman dan bakteri jahat.

Baca Juga

Masalah yang paling bisa diberikan dari polusi ke kulit adalah radikal bebas. Masalah ini bisa membuat kulit menjadi lebih kusam, kering, bahkan ketika kulit sudah tidak sehat, radikal bebas dapat menghasilkan masalah lainnya untuk bagian tubuh lainnya.

"Polusi itu kan membentuk radikal bebas, kita bisa tangani dengan antioksidan dan sunscreen ini sudah mengandung itu juga," kata Nana Novia, Sp. KK.

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin itu menjelaskan, menjaga kulit tetap sehat dengan menggunakan sunscreen sangat dianjurkan. Pemanfaatannya bisa menjaga kulit dari bahaya radikal bebas yang dihasilkan dari polusi udara yang saat ini sedang meningkat pesat.

Bahkan, kalau diperlukan, mengonsumsi makanan dan meminum suplemen yang meningkatkan antioksidan pun bisa dilakukan. Meski sudah menggunakan pelembap kulit, ini tidak akan cukup untuk mengatasi radikal bebas yang ada.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement