Senin 05 Aug 2019 07:10 WIB

Cegah Neuropati dengan Cara Ini

Gerakan Neuromove dapat membantu melemaskan otot dan saraf.

Berdasarkan proses yang mencetuskannya, nyeri dibagi menjadi nyeri nosiseptif dan nyeri neuropatik.
Foto: eatingacademy
Berdasarkan proses yang mencetuskannya, nyeri dibagi menjadi nyeri nosiseptif dan nyeri neuropatik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Neuropati merupakan kerusakan saraf tepi yang bisa dialami siapa saja terutama perempuan yang memiliki banyak aktivitas. Namun, gejala neuropati ini dapat dicegah dengan gaya hidup sehat. Bagaimana caranya?

Associate Medical Manager Consumer Health P&G Health drg Swasty Dwirayunita menjelaskan neuropati atau kondisi gangguan dan kerusakan saraf ditandai dengan gejala seperti kesemutan, kebas, dan kram. Lebih dari 50 persen masyarakat melakukan aktivitas dan gaya hidup sehari-hari yang berisiko Neuropati.

Baca Juga

Kerusakan saraf tepi ini mempengaruhi kualitas hidup, mengurangi kemampuan kita dalam beraktivitas dan mencapai hasil yang maksimal. Kerusakan pada saraf tepi juga dapat menyebabkan gangguan sensorik, motorik dan penurunan kualitas hidup pasien. 

Menurutnya neuropati bisa dicegah dengan rutin senam kesehatan saraf Neuromove, dan melakukan pemeriksaan dini (neuropati check point).

Spesialis Kedokteran Olahraga dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) dr Ade Tobing, SpKO menambahkan faktor gerakan berulang, getaran yang lama pada pergelangan tangan ke atas dan ke bawah, yang cukup signifikan berkontribusi terhadap risiko neuropati. Sebab, hal tersebut menyebabkan tendon di pergelangan tangan mengalami peradangan dan akhirnya menekan saraf di daerah pergelangan tangan yang jika berlangsung lama dapat menyebabkan neuropati. 

"Karena itu, penting melatih saraf salah satunya dengan senam kesehatan saraf Neuromove. Gerakan Neuromove dapat membantu melemaskan otot dan saraf akibat tekanan tersebut, serta membantu mengaktifkan sel-sel saraf sehingga dapat mencegah neuropati," kata dia di sela media briefing Latih Sarafmu, Cegah Neuropati yang diselenggarakan P&G Health melalui Neurobion di Jakarta, Ahad (4/8).

Neuromove adalah gerakan olahraga yang didesain secara khusus untuk mengaktifkan sel-sel saraf. Misalnya, gerakan menyilang batang tubuh, koordinasi bola mata, tangan, keseimbangan, dan fokus pada gerakan stretching untuk peregangan yang dapat menghindari cedera.

Neuromove sangat praktis dan mudah dilakukan di mana saja, cukup 15 sampai 20 menit untuk keseluruhan gerakan atau 5 sampai 10 menit untuk gerakan inti yang dapat dilakukan di area kantor atau rumah yang terbatas. 

Selain itu, Dokter Swasty mengungkapkan neuropati bisa juga dicegah dengan mengonsumsi vitamin neurotropik. Vitamin neurotropik yaitu kombinasi vitamin B1, B6, dan B12 berperan penting dalam menjaga saraf berfungsi dengan baik dan terhindar dari gejala neuropati.

Dalam penelitian NENOIN, vitamin neurotropik terbukti secara klinis efektif dapat mengurangi gejala neuropati hingga 62,9 persen serta relatif aman untuk dikonsumsi jangka panjang.  Pengurangan gejala neuropati berkurang secara drastis, yakni rasa sakit berkurang 64,7 persen, rasa terbakar berkurang 80,6 persen, rasa Kesemutan berkurang 61, 3 persen, rasa baal atau kebas berkurang 55,9 persen.

Namun, kesadaran masyarakat untuk konsumsi vitamin neurotropik masih rendah yaitu sebanyak 30,2 persen. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement