Jumat 02 Aug 2019 05:49 WIB

Serangan Jantung Menyerang, Ini Cara Mudah Mengenalinya

Serangan jantung datang dengan pertanda yang khas dan mudah dikenali.

Seorang calon jamaah haji asal Kota Tasikmalaya diduga terkena serangan jantung saat hendak diberangkatkan ke lokasi embarkasi, Senin (8/7).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Seorang calon jamaah haji asal Kota Tasikmalaya diduga terkena serangan jantung saat hendak diberangkatkan ke lokasi embarkasi, Senin (8/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika merasakan nyeri di sekitar dada, orang sering menduga itu adalah pertanda serangan jantung. Sejatinya, salah satu ciri gejala permasalahan jantung memang berupa adanya rasa nyeri di area dada.

Akan tetapi, tidak semua nyeri diakibatkan penyakit tersebut. Bisa jadi nyeri akibat pengaruh tubuh sedang mengalami stres atau adanya syaraf yang bereaksi di sekitar kulit di area dada.

Baca Juga

"Nyeri jantung dengan yang bukan, bisa kita bedakan dengan cara sederhana, kalau nyerinya sama dengan gejala penyakit jantung maka segera periksakan diri," kata Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah RS Pusat Pertamina Hengkie F Lasanudin, di Jakarta, Kamis.

Ketika seseorang terkena serangan jantung, nyeri dada yang dirasakan akan menyebar di area dada dan bagian tubuh sekitar dada kiri. Jadi nyerinya bisa ditunjuk lokasinya dengan ujung jari, maka nyeri itu berada di dinding kulit dada, bukan dari jantung, menurut Hengkie.

"Kemudian, rasa nyeri yang dirasakan penderita berlangsung tidak terlalu singkat maupun lama bahkan sampai berhari-hari, nyeri seperti itu bukan berasal dari jantung," ujar Hengkie.

Rasa nyeri gejala penyakit jantung juga akan dirasakan saat penderita beraktivitas berat. Semakin berat pekerjaan yang dilakukan maka semakin nyeri terasa di jantung.

"Contohnya naik tangga, semakin berat kerja jantung semakin kelihatan kekurangan oksigennya, jadi makin sakit dan jika kita istirahatkan dia hilang," kata Hengkie.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement