REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muhammad Tulus atau lebih dikenal dengan sebutan Tulus mengadakan konser "One Intimate Nighth With Tulus". Acara tersebut diadakan di The Kasablanka Hall, Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Selasa (30/7).
Dalam kesempatan tersebut, penyanyi Indonesia ini membuka pertunjukannya dengan "Langit Abu-Abu". Seketika penonton pun ikut bernyanyi bersama dan merasakan bersama suasana patah hati di kala akan hujan.
Satelah berhasil membawa lautan kesedihan yang mendayu, Tulus kembali mengaduk penonton dengan "Ruang Sendiri". Lagu ini membawa suasana jarak menjadi lebih ceria.
"Selamat malam. Perkenalkan nama saya Tulus yang saya senang di pertunjukan ini yaitu waktu ngobrol yang tidak dibatasi," ujar Tulus setelah membawa dua lagu pembuka.
Tulus mencoba menjelaskan makna dari dua lagu yang sudah dibawakannya kepada penonton yang tidak henti-hentinya berteriak sepanjang lagu dinyanyikan. "Langit Abu-Abu", menurut Tulus, diciptakan ketika album ketiga berjudul Monokrom 70 persen akan rampung.
Lagu tersebut ketika diciptakan pun tidak akan diduga akan sering dibawakan di atas panggung. Hanya saja respons penonton begitu besar dan akhirnya membuat lagu itu sering dibawakan dalam setiap penampilan.
"Ruang Sendiri ini menunjukkan bahwa rindu itu baik adanya. Kayak kalau aku naik panggung terus kan bosan lihatnya," ujar penyanyi berusia 31 tahun itu.