Selasa 30 Jul 2019 03:33 WIB

Jenis Diet Ini Berpotensi Turunkan Risiko Diabetes

Diet berbasis tumbuhan dapat menurunkan risiko diabetes mellitus tipe 2.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Dwi Murdaningsih
Pria melakukan pengetesan kadar gula darah atau diabetes.
Foto: EPA
Pria melakukan pengetesan kadar gula darah atau diabetes.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Salah satu faktor utama penyebab terjadinya diabetes mellitus tipe 2 adalah pengaturan pola makan atau diet. Namun di saat yang sama, diet juga dapat menjadi senjata untuk menurunkan risiko diabetes mellitus tipe 2.

Tim peneliti dari Harvard TH Chan School of Public Health menemukan bahwa diet berbasis tumbuhan dapat menurunkan risiko diabetes mellitus tipe 2 secara signifikan. Temuan ini didapatkan setelah tim peneliti melakukan peninjauan komprehensif dan analisis meta terhadap sembilan buah studi yang melibatkan sekitar 307 ribu partisipan.

Baca Juga

Diet berbasis tumbuhan merupakan pengaturan pola makan yang terdiri dari berbagai makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Beberapa contoh makanan yang bisa dikonsumsi dalam diet berbasis tumbuhan adalah buah, sayur, kacang-kacangan, juga gandum utuh.

Berdasarkan studi, tim peneliti mengungkapkan bahwa penerapan diet berbasis tumbuhan dapat menurunkan risiko diabetes mellitus tipe 2 hingga 23 persen. Penurunan risiko ini bisa didapatkan bila diet berbasis tumbuhan ini diterapkan dengan penuh kepatuhan.

Studi membuktikan bahwa diet berbasis tumbuhan yang sehat dapat memperbaiki sensitivitas insulin dan tekanan darah. Baik sensitivitas insulin maupun tekanan darah memainkan peran penting dalam terjadinya diabetes mellitus tipe 2.

Tak hanya itu, penerapan diet berbasis tumbuhan juga dapat mencegah penambahan berat badan, membantu penurunan berat badan, serta menurunkan inflamasi tingkat rendah. Keduanya juga merupakan faktor yang berkontribusi terhadap risiko diabetes seseorang.

"Secara umum, data-data ini menunjukkan pentingnya mematuhi diet berbasis tumbuhan untuk mencapai atau menjaga kesehatan yang baik," jelas salah satu peneliti Dr Qi Sun seperti dilansir Medical News Today.

Oleh karena itu, Sun mendorong orang-orang untuk lebih memperbanyak konsumsi makanan sehat berbasis tumbuh-tumbuhan. Makanan seperti buah, sayur, gandum utuh, tahu, dan makanan berbasis tumbuhan lain sebaiknya menjadi dasar atau pondasi dari pengaturan pola makan sehari-hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement