REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggunaan tabir surya terhadap anak-anak kerap diberikan untuk berusaha mencegah dampak buruk bagi kulit mereka. Tetapi, orang tua terkadang lupa bahwa penggunaan tabir surya yang tidak tepat, malah bisa berbahaya untuk anak.
Dilansir dari laman Channel News Asia, bahan kimia tertentu di dalam tabir surya dapat terserap ke dalam aliran darah. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan Mei di JAMA menemukan bahwa ketika orang dewasa memakai tabir surya dalam jumlah maksimum, maka ada bahan kimia yang diserap ke dalam darah dan terakumulasi.
Artinya, kadar darah naik selama beberapa hari. Tidak semua zat yang ada berbahaya, namun setidaknya temuan itu menunjukkan bahwa tabir surya harus digunakan lebih hati-hati.
Food and Drug Administration (FDA) telah mengusulkan peraturan tambahan. Sementara itu, saran konsensus dari dokter, termasuk dokter kulit, dan dari FDA, bahwa perlindungan terhadap paparan sinar matahari memang merupakan keharusan.
"Kami bukan menyarankan tidak boleh menggunakan tabir surya atau menghindari tabir surya. Tapi pemakaian yang tidak tepat bisa menyebabkan peningkatan kanker kulit dan efek sinar matahari sekunder lainnya," kata Dr Lawrence F Eichenfield, seorang profesor dermatologi dan pediatri di University of California, San Diego dan Rady Children's Hospital.