Kamis 25 Jul 2019 10:05 WIB

Rutger Hauer, Bintang Blade Runner Meninggal Dunia

Aktor Rutger Hauer terlibat dalam sejumlah film laris semasa hidupnya.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Rutger Hauer
Foto: AP
Rutger Hauer

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Rutger Hauer meninggal pada usianya yang ke-75, 19 Juli lalu di Belanda. Ia telah menjadi bintang di negeri asalnya Belanda selama 50 tahun, tetapi di luar negara asalnya, Hauer mungkin dikenang berkat perannya yang menonjol sebagai Roy Batty di Blade Runner.

Dirilis pada 1982, film klasik fiksi ilmiah itu berakhir dengan Hauer menyampaikan pidato terkenalnya yang dianggap membuka jalan baru dalam lirik futuristik. Hauer juga membintangi film hits lainnya, seperti The Hitcher, Sin City, dan Confessions of a Dangerous Mind.

"Aku sudah melihat hal-hal yang kalian tidak akan percaya," katanya.

Bagi Hauer, mencoba untuk bekerja pada sisi terang manusia mungkin lebih sulit. Apa yang baik itu sulit. Kebanyakan orang berusaha untuk menjadi baik sepanjang hidup mereka.

"Jadi, Anda harus bekerja lebih keras untuk membuat karakter-karakter itu menarik," kata dia lagi.

Peran-peran yang selama ini dimainkan Hauer termasuk menjadi seorang teroris dalam Nighthawks dengan Sylvester Stallone, Cardinal Roark di Sin City dan berperan sebagai eksekutif perusahaan jahat di Batman Begins. Dia pernah memenangkan penghargaan aktor Golden Globe pada tahun 1988 untuk Escape from Sobibor.

Wajah Hauer yang gagah, mata biru dan fisiknya yang kuat memang telah menarik perhatian produser Amerika hingga mengantarkannya pada kesuksesan seperti melalui Turkish Delight, Spetters, dan Soldier of Orange. Tawaran dari Amerika Serikat sempat dirasa mengejutkan bagi Hauer, mengingat ia seperti tengah menghadapi masa depan yang tidak pasto, sama seperti yang dialami aktor film Belanda kebanyakan.

Pembuat film Guillermo del Toro dalam sebuah unggahan di Twitter menuliskan Hauer sebagai aktor yang intens, mendalam, asli, dan magnetis. Hauer membawa kebenaran, kekuatan, dan keindahan ke dalam film-filmnya. Dia menggambarkan mantan lawan mainnya itu sebagai orang yang "selalu sopan, baik, dan penuh kasih sayang."

Dalam karier Hauer, seorang agen Hollywood pernah menyarankan mengubah namanya menjadi sesuatu yang lebih mudah untuk diucapkan publik Amerika. Tetapi Hauer menolak.

"Jika Anda cukup baik, orang akan mengingat nama Anda," tuturnya seperti dilansir AP, Kamis.

Hauer lahir di dekat Utrecht sebagai putra dari seorang guru drama. Dia dibesarkan dengan nyaman di Amsterdam, tetapi, selalu menjadi orang yang dianggap aneh, karena kerap melarikan diri pada usia 15 tahun untuk bekerja di kapal barang.

Dia kemudian belajar di Akademi Teater dan Tari di Amsterdam dan setelah bekerja sebagai tenaga medis di pasukan Belanda, Hauer bergabung dengan kelompok teater eksperimental. Hingga suatu hari, ia bertemu dengan sutradara Belanda yang dikenal eksentrik, Paul Verhoeven.

Keduanya pun pertama kali bekerja sama dalam serial TV abad pertengahan Floris pada tahun 1969. Dari situlah, pintu Hauer untuk menjadi bintang populer terbuka.

Hauer meninggalkan seorang istri yang berusia 50 tahun, Ineke Ten Cate. Dari pernikahan sebelumnya, dia memiliki seorang putri yang juga terjun ke dunia seni peran Aysha Hauer.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement