Rabu 24 Jul 2019 15:22 WIB

Tea Masters Cup Angkat Ragam Budaya Teh Indonesia

Tea Masters Cup kompetisi teh terbesar di dunia digelar pertama kalinya di Indonesia

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Christiyaningsih
Menyeduh teh (ilustrasi)
Foto: Republika TV/Fian Firatmaja
Menyeduh teh (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Tea Masters Cup, sebuah kompetisi teh terbesar di dunia digelar pertama kalinya di Indonesia. Kompetisi ini bertujuan untuk menemukan seorang master teh terampil dan mampu mengolah ragam jenis teh hingga menghasilkan minuman teh terbaik untuk pecinta teh.

Indonesian tea specialist sekaligus juri Tea Masters Cup, Oza Sudewo, menjelaskan Tea Master Cup diselenggarakan sejak 2013 di lebih dari 20 negara seluruh dunia. Para pemenang kejuaraan Tea Masters Cup tingkat nasional akan bertemu pada putaran final dunia dan berkompetisi untuk menjadi seorang master teh internasional.

Baca Juga

"Kompetisi ini diikuti oleh 15 orang yang tergabung dalam tiga kategori yaitu Tea Preparation, Tea Pairing, dan Tea Mixology," kata Oza di JIExpo Kemayoran, Rabu (24/7).

Oza mengatakan Indonesia saat ini menempati urutan ketujuh sebagai penghasil teh terbesar di dunia. Karena itu, dia bangga bisa menghadirkan Tea Masters Cup ke lokasi yang tepat sehingga diharapkan mampu mengembangkan pasar dan budaya asli Indonesia ke seluruh dunia.

"Sebagai salah satu penghasil teh berkualitas baik, kehadiran Indonesia akan menjadi sangat penting untuk mengembangkan ragam budaya teh sebagai minuman pilihan yang memiliki berbagai karakter dan keharuman yang khas," jelas Oza.

Menurut dia, ragam teh semakin banyak diminati sebagai minuman pilihan masyarakat sekaligus menjadi komoditas ekspor yang unggul untuk Indonesia. Teh yang berasal dari budaya timur ini juga dikenal sebagai salah satu minuman yang bermanfaat untuk kesehatan.

Di Indonesia, budaya minum teh telah diadaptasi sejak lama sebagai penghilang penat dan mampu membantu ketenangan diri. Budaya ini, jelas Oza, tidak lepas dari mutu teh Indonesia yang dikenal memiliki kandungan kaketin (antioksidan alami) tertinggi di dunia dengan mayoritas teh Indonesia adalah teh hitam dan teh hijau.

Melalui Tea Masters Cup, para peserta juga diajak untuk terampil mengedepankan kembali sebuah seni mengolah teh, mengenal jenis teh yang digunakan hingga bagaimana tingkatan kualitas teh yang dihasilkan. Persaingan para calon master teh ini juga dalam hal menghapal dan mengenali bahan dari minuman berbasis multikomponen teh.

"Akan ada banyak ragam dan juga cerita yang menarik dari seni mengolah teh. Seperti mengolah minuman biasa menjadi lebih bermanfaat, unik, dan sehat dengan menambahkan teh ke dalamnya," kata dia. Karena itu dia berharap para master teh dapat menghadirkan minuman berbasis teh yang semakin digemari dan kembali mengangkat budaya minum teh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement