Sabtu 20 Jul 2019 00:15 WIB

Musik Dapat Tenangkan Saraf Sebelum Operasi

Studi menyebut dampak musik sama efektifnya dengan obat-obat penenang

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Christiyaningsih
Ilustrasi Musik
Foto: pixabay
Ilustrasi Musik

REPUBLIKA.CO.ID, PENNSYLVANIA -- Penelitian baru di Amerika Serikat menemukan musik dapat menenangkan saraf sebelum penggunaan anestesi regional. Dampak ini sama efektifnya dengan obat-obat penenang.

DIkutip dari Malay Mail, studi ini dilakukan oleh para peneliti di University pf Pennsylvania. Penelitian melibatkan 157 peserta. Sebanyak 80 peserta di antaranya secara acak ditugaskan untuk menerima satu sampai dua obat penenang bernama midazolam.

Baca Juga

Obat ini disuntikkan tiga menit sebelum penggunaan blok saraf perifer. Sebanyak 77 peserta lainnya mendengarkan musik Marconi Unio, Weightless, melalui headphone peredam bising selama tiga menit. Lagu ini dianggap sebagai salah satu lagu yang paling santai di dunia.

Tingkat kecemasan pasien dinilai sebelum dan sesudah penggunaan setiap metode penenang kecemasan. Para peneliti juga mengukur kepuasan di antara pasien dan dokter menggunakan skala 10 poin dengan 0 mencerminkan tingkat kepuasan terendah.

Temuan yang dipublikasikan secara daring dalam jurnal Regional Anesthesia & Pain Medicine ini menunjukkan mendengarkan musik tampaknya memiliki efek yang sama dengan midazolam dalam mengurangi kecemasan sebelum anestesi regional.

Namun, pasien yang mendengarkan musik kurang puas dibandingkan dengan yang diberikan midazolam. Menurut para peneliti hal itu bisa jadi karena pasien tidak diberi pilihan musik.

Tidak ada perbedaan dalam tingkat kepuasan di antara dokter, meskipun pasien dan dokter melaporkan lebih sulit untuk berkomunikasi ketika musik digunakan sebagai metode penenang. Ini mungkin disebabkan karena headphone peredam bising dan volume musik.

Meskipun penelitian sebelumnya telah menunjukkan musik efektif dalam mengurangi kecemasan pra operasi secara signifikan, sampai sekarang belum secara langsung dibandingkan dengan midazolam intravena.

Musik dalam dunia kedokteran adalah intervensi yang juga hampir tidak berbahaya dan relatif murah. Sedangkan obat-obatan seperti midazolam dapat memiliki efek samping. Termasuk memengaruhi pernapasan, mengganggu aliran darah, dan sebenarnya meningkatkan tingkat agitasi dan ketidakcocokan.

Membandingkan dua intervensi hanya dalam tiga menit mungkin terlalu singkat dan lebih banyak penelitian diperlukan. Namun para peneliti masih menyimpulkan bahwa musik bisa menjadi alternatif yang efektif terhadap midazolam untuk menenangkan kecemasan sebelum menggunakan anestesi regional.

Akan tetapi mereka memperingatkan studi lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi apakah jenis musik, serta bagaimana musik itu disampaikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement