REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Boneka digambarkan sebagai mainan yang lucu. Sering kali boneka menemani anak-anak di tempat tidurnya. Namun, siapa sangka boneka bisa berubah jadi menyeramkan dan mencelakai banyak orang.
Kisah ini terjadi dalam film Child’s Play. Film berdurasi 90 menit ini mengisahkan tentang Andi Barclay (Gabriel Bateman), remaja berusia 13 tahun yang baru saja pindah ke sebuah apartemen bersama ibunya Karen Barclay (Aubrey Plaza).
Karen berharap Andy bisa bermain bersama teman-teman barunya di luar. Namun, Andy lebih memilih tenggelam dalam kesepian dan menghabiskan waktu dengan ponselnya.
Karen akhirnya memberikan Andy boneka Buddi yang saat itu sangat digemari karena kecerdasannya dan diklaim sebagai boneka paling setia. Boneka itu yang akhirnya menjadi teman Andy.
Sayangnya, kesetiaan boneka tersebut pada Andy justru berakibat fatal. Boneka tersebut akhirnya bertanggung jawab atas serangkaian kematian orang-orang di sekitar Andy.
Film ini sekaligus memperkenalkan boneka Buddi yang menjadi versi terbaru dari Chucky. Seperti yang diketahui, film terdahulu tentang Chucky mengisahkan penyebab Chucky mencelakai banyak orang karena dirasuki roh jahat. Berbeda dari film terdahulu, Child’s Play kali ini menerangkan bahwa Buddi mencelakai banyak orang karena ada kerusakan pada sistem kecerdasannya.
Cerita tersebut tentu lebih relevan dengan kondisi saat ini. Buddi dapat bergerak dan berbicara dengan teknologi Artificial Intelligence. Akan tetapi teknologi ini disabotase oleh salah satu karyawan Kaslan Industries, perusahaan yang memproduksi Buddi. Salah satu boneka sengaja dirusak sistem kecerdasaannya dan berujung pada teror mengerikan bagi banyak orang.
Sosok Buddi nampaknya masih belum bisa menggeser kengerian yang dirasakan ketika melihat Chucky. Di beberapa film sebelumnya, Chucky terlihat lebih menyeramkan dengan banyak bekas jahitan di wajahnya, mata yang menatap lebih tajam, tampak seperti mata manusia dan ekspresi wajah yang jauh lebih sadis.
Buddi lebih terlihat seperti robot. Berbeda dengan Chucky yang terkesan lebih ‘hidup’.
Ditambah lagi, kesan humor lebih banyak ditonjolkan dalam film ini. Salah satunya, saat menampilkan kepala yang terpenggal. Bukannya membuat penonton bergidik ngeri, yang terjadi justru sebaliknya. Gelak tawa penonton terdengar ketika melihat kepala tersebut.
Meski begitu, Child's Play tetap bisa menjadi obat dari kerinduan bagi para pecinta boneka legendaris Chucky. Selain itu, beberapa jumpscare juga berhasil menjadikan film ini tetap menarik untuk ditonton.
Adegan khas Chucky memegang pisau pun tetap ditampilkan dalam film ini semakin membuat penonton bernostalgia dengan film yang pertama kali dibuat 31 tahun lalu. Child's Play sudah ditayangkan midnight di beberapa bioskop.
Ikuti Whatsapp Channel Republika