Sabtu 06 Jul 2019 18:56 WIB

Camping Under The Sea Padukan Rekreasi dan Edukasi

Anak-anak diajak berkemah di Sea World dalam Camping Under The Sea

Rep: MGROL/ Red: Christiyaningsih
Anak-anak peserta Camping Under the Sea di Sea World.
Foto: Republika/MGROL
Anak-anak peserta Camping Under the Sea di Sea World.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Momen liburan sekolah biasa dimanfaatkan anak-anak untuk berekreasi. Salah satunya dengan berkemah. Jika biasanya berkemah dilakukan di pegunungan, Taman Impian Jaya Ancol menawarkan sensasi berbeda untuk berkemah.

Kali ini, anak-anak akan diajak berkemah di dalam Sea World, aquarium terbesar di Indonesia. Acara bertajuk Camping Under The Sea ini berlangsung mulai Sabtu (6/7) hingga Ahad (7/7).  Selama dua hari, anak-anak akan menjelajahi kawasan Sea World, Ocean Dream Samudra, dan terakhir di Pantai Ancol.

Baca Juga

Bermalam di Sea World, anak-anak akan melihat langsung aktivitas biota laut ketika malam hari. Ini bisa menjadi jawaban bagi anak yang sering bertanya, ketika malam tiba, apakah ikan-ikan akan tidur?

Acara ini diikuti oleh 70 orang anak berusia 6 hingga 12 tahun. Anak-anak ini berasal dari Jabodetabek dan ada tiga orang yang berasal dari Semarang. Peserta sengaja dibatasi agar lebih fokus dalam menyerap informasi yang akan disampaikan.

 

Menurut Vice President Sea World dan Ocean Dream Samudra, Rika Sudranto, acara ini sengaja diadakan saat liburan sekolah. Hal ini bertujuan agar anak-anak memiliki alternatif liburan yang juga mengedukasi.

“Acara ini diadakan hanya untuk mengisi liburan sekolah. Kan banyak tempat rekreasi tapi ini adalah rekreasi, pendidikan, dan konservasi. Diharapkan mereka akan peduli dengan konservasi,” jelasnya saat ditemui usai acara pembukaan Camping Under The Sea, Sabtu (6/7).

Salah satu peserta kemah asal Jakarta, Tiara, mengaku senang bisa berpartisipasi dalam kemah kali ini. Orang tuanya pun antusias saat mendaftarkan Tiara dan adiknya untuk ikut dalam acara ini.

“Aku ikut biar ada pengalamannya. Tadi udah lihat lumba-lumba. Nunggu-nunggu banget pengen dirikan tenda,”ujarnya.

Meski orang tua tidak boleh mendampingi, Rika mengimbau orang tua tidak perlu khawatir. Para peserta akan diawasi penuh oleh sepuluh fasilitator yang berasal dari Komunitas Teens Go Green Indonesia. Mereka pun dilatih secara khusus untuk bisa bersosialisasi dengan anak-anak.

Ke depannya, Rika berharap acara ini akan berkelanjutan mengingat manfaat yang didapat usai acara. “Kita inginnya berkelanjutan. Nanti kita evaluasi dan lihat antusiasnya. Kalau memang tinggi, kita buat berkala,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement