Sabtu 06 Jul 2019 13:39 WIB

Terapi Relaksasi Menyusui Bantu Bayi Makan Lebih Banyak

Ibu menyusui yang mendapat terapi relaksasi akan membuat bayi lebih banyak makan

Rep: Desy Susilawati/ Red: Christiyaningsih
Ibu menyusui (ilustrasi).
Foto: Republika/Musiron
Ibu menyusui (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah percobaan kecil menunjukkan bahwa ibu menyusui yang mendapat terapi relaksasi punya tingkat stres yang lebih rendah. Selain itu, mereka juga memiliki bayi yang lebih banyak makan dan tidurnya dibanding ibu yang tidak mendapatkan bantuan ekstra ini.

Penulis utama penelitian dan seorang spesialis gizi bayi di Universiti Putra Malaysia di Selangor, Nurul Husna Mold Shukri, menjelaskan banyak wanita berjuang untuk menyusui bayinya bahkan ketika mereka pergi ke kelompok pendukung atau mendapatkan bantuan dari spesialis laktasi. "Stres sering menjadi bagian dari masalah," ujarnya seperti dilansir Reuters.

Baca Juga

Dokter anak merekomendasikan pemberian ASI eksklusif sampai bayi berusia setidaknya enam bulan. ASI eksklusif dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi dan melindungi mereka dari obesitas dan diabetes di kemudian hari.

Untuk percobaan, para peneliti menawarkan bantuan tradisional termasuk pamflet pendidikan dan informasi tentang kelompok pendukung dan spesialis laktasi kepada 64 ibu baru yang secara eksklusif menyusui. Selain itu, 33 ibu menyusui menerima rekaman audio yang mendorong relaksasi melalui pernapasan dalam dan menawarkan pesan positif tentang menyusui dan ikatan ibu-bayi.

Rekaman itu diminta untuk dimainkan saat sang ibu menyusui. Para ibu yang mendengarkan terapi relaksasi saat menyusui melaporkan lebih sedikit stres dibandingkan wanita yang tidak mendapatkan rekaman audio. Laporan ini diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition.

Setelah dua pekan, ibu-ibu dalam kelompok relaksasi memiliki kadar hormon stres kortisol yang lebih rendah dalam ASI mereka. Pada titik ini, bayi dalam kelompok relaksasi juga tidur rata-rata 82 menit lebih lama dalam sehari. Para bayi juga memiliki kenaikan berat badan lebih tinggi daripada bayi dalam kelompok kontrol.

Setelah tiga bulan, bayi dalam kelompok relaksasi mengonsumsi rata-rata 227 gram (sekitar delapan ons) lebih banyak ASI setiap hari daripada bayi dalam kelompok kontrol. "Hasilnya menunjukkan bahwa alat relaksasi sederhana, dalam hal ini rekaman meditasi relaksasi, mampu mengurangi stres ibu selama menyusui. Ini memengaruhi volume dan komposisi ASI dan secara positif memengaruhi perilaku dan pertumbuhan tidur bayi," kata Shukri.

"Meskipun kami hanya menguji satu jenis intervensi relaksasi, sepertinya apapun yang membuat seorang ibu merasa lebih santai mungkin memiliki efek yang sama," imbuhnya.

Akan tetapi kaset relaksasi tampaknya tidak memiliki efek jangka panjang, demikian catatan tim studi. Ini karena tidak ada perbedaan yang bermakna secara statistik dalam kadar kortisol susu atau kegelisahan yang dilaporkan ibu dalam kunjungan rumah berikutnya.

Mungkin juga studi kecil tentang perempuan di Malaysia mungkin tidak mencerminkan apa yang akan terjadi dengan ibu dan bayi di negara lain. Menyusui dilakukan lebih luas di Malaysia dan cuti hamil lebih lama daripada di AS.

"Namun, hasilnya menawarkan bukti segar tentang pentingnya mengatasi stres ibu," kata Valerie Flaherman, Direktur Pusat Perawatan Bayi yang Baru Lahir di University of California, San Francisco.

"Ibu sering cemas dan stres pada pekan-pekan pertama setelah kelahiran dan perubahan berat badan bayi telah terbukti berhubungan dengan kecemasan ibu," Flaherman yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

"Hasil ini menunjukkan bahwa mengurangi kecemasan ibu dengan rekaman audio sederhana memiliki potensi untuk meningkatkan pertumbuhan bayi," tuturnya.

Menurut Lori Feldman-Winter, profesor pediatri di Cooper Medical School, Universitas Rowan di Camden, New Jersey, tidak ada kerugian bagi wanita yang mencoba teknik relaksasi di rumah.

"Para ibu harus menggunakan metode yang mereka tahu berfungsi agar mereka rileks, seperti mendengarkan musik, membaca, bermeditasi, atau menggunakan kesadaran," ujar Feldman-Winter,

Menurutnya teknik-teknik ini mungkin memiliki beberapa hasil positif dalam hal mengurangi stres. Ibu yang rileks dapat mengoptimalkan menyusui dan pertumbuhan bayi baru lahir. Bayi juga mencapai lebih banyak tidur yang terkonsolidasi yang dapat membantu ibu tidur juga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement