REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengecekan kesehatan menyeluruh kerap kali sering dipandang tidak perlu. Padahal setelah menginjak usia 40 tahun pengecekan kesehatan lengkap penting dilakukan.
Ketua Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (Pergemi) Siti Setiati meminta masyarakat yang berusia mulai menginjak 40 tahun supaya mulai melakukan cek kesehatan lengkap.
"Sejak usia 40 tahunan disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara lengkap. Jadi cek gula darah, kolestrol bisa dilakukan sejak umur 40 tahun," ujarnya saat press briefing hari lanjut usia nasional 2019, di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Kamis (4/7).
Dia memberi alasan, dahulu seringkali penyakit kronis macam serangan jantung hingga gagal ginjal mulai terjadi saat usia lansia. Fenomena tersebut kini mengalami perubahan. Semakin banyak penderita penyakit kronis mengalaminya ketika berusia 40 tahun.
"Bahkan sekarang penyakit-penyakit itu menyerang usia lebih muda yaitu 20-30 tahun yang sudah terkena penyakit seperti strok, serangan jantung, gagal ginjal," katanya.
Bahkan, dokter yang praktik di rumah sakit Cipto Mangunkusumo itu seringkali menemui pasien muda yang tidak sadar menderita penyakit seperti hipertensi. Jika terlambat terdeteksi, ia menyebut hipertensi bisa memicu penyakit lainnya seperti strok, hingga serangan jantung.
Siti berujar, memang ada beberapa tes kesehatan yang tidak harus dilakukan setiap tahun. "Bisa lima tahun sekali, tiga tahun sekali, setahun sekali atau memang kalau sudah terserang penyakit jadi sebulan sekali," ujarnya.