REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lima tahun setelah Thanos menjentikkan jarinya, bumi mulai beradaptasi dengan proses kehilangan dan kehadiran kembali. Peter Parker (Tom Holland) pun mencoba menepatkan diri sebagai pahlawan super yang hanya ingin berada di sekitarnya. Ia hanya menangani masalah ringan, bukan menyelamatkan dunia.
Proses berat sebagai superhero membuatnya ingin beristirahat dari segala penat tugasnya sebagai Spider-Man. Dia memutuskan untuk jalan-jalan tur Eropa dengan teman-teman sekolahnya, termasuk sahabat baik Ned Leeds (Jacob Batalon) dan perempuan yang ditaksirnya MJ (Zendaya).
Perjalanan penuh rencana pendekatan untuk mendapatkan kisah cinta termanis khas remaja telah dipersiapkan Parker selama perjalanan tersebut. Namun ternyata takdir berkata lain. Saat segala perlengkapan superhero disimpan dengan baik dalam lemari, panggilan memberantas kejahatan tidak bisa ditunda.
Remaja berusia 16 tahun ini menemukan tugasnya sebagai pahlawan super tidak bisa disisihkan. Bahkan Bibi May (Marisa Tomei) pun berpendapat sama dengan diam-diam menyelundupkan kostum Spider-Man dalam koper perjalanan Peter. Ketika menginjakkan kaki di Venesia, Peter bertemu dengan monster air dengan kekuatan yang besar.
Momen ini secara langsung mempertemukan Spider-Man dengan manusia berkekuatan super lain Quentin Beck atau mendapatkan julukan Mysterio (Jake Gyllenhaal). Sosok pahlawan yang belum dikenal ini justru membuat Parker merasa menemukan titik cerah setelah kehilangan Tony Stark.
Ketika dunia mempertanyakan siapa penerus dari Iron Man, Parker seperti telah menemukannya. Beck menjadi sosok pahlawan yang bisa menyelamatkan dunia sekaligus figur yang bijak menjadi penasehat kehidupan baginya.