Senin 01 Jul 2019 08:30 WIB

Aktor Star Wars Riz Ahmed Kena Profil Rasis di Bandara

Riz Ahmed menilai sangat menakutkan menjadi seorang Muslim di masa ini.

Rep: Noer Qomariah K/ Red: Indira Rezkisari
Aktor Riz Ahmed.
Foto: EPA
Aktor Riz Ahmed.

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO — Aktor film Rogue One: A Star Wars Story, Riz Ahmed, dideskripsikan secara rasis pada penerbangan April lalu. Hal ini menyebabkan ia terlambat menghadiri acara perayaan Star Wars di Chicago, Amerika Serikat (AS).

Ahmed diprofilkan sedang membawa bahan peledak dan diinterogasi di bandara yang tidak disebutkan namanya di AS. Pria berusia 36 tahun itu mengklaim kejadian seperti ini bukanlah kejadian langka.

Baca Juga

Ia sering dihentikan dan dicari ketika terbang.

“Dengan segala keistimewaan dan profil saya, saya sering bertanya-tanya apakah ini akan menjadi tahun mereka mengumpulkan kami. Jika ini adalah tahun mereka akan menerapkan pendaftaran muslim, apakah ini akan menjadi tahun mereka mengirimi kami semua (ke luar negara)” ujar Ahmed dalam konferensi CAA Amplify, seperti dilansir dari Fox News, Senin (1/7).

Bintang Venom itu menunjukkan keberhasilan bintang-bintang Muslim terkenal lainnya belum tentu membantu kesulitan umat Islam lainnya di AS. Ahmed mengungkapkan dirinya bisa saja memenangkan Emmy Awards, Hasan Minhaj bisa memenangkan Peabody Awards, Ibtihaj Muhammad memenangkan Olimpiade, namun beberapa dari hambatan ini bersifat sistemik.

“Kami membutuhkan bantuanmu. Saya pada dasarnya di sini untuk meminta bantuan Anda, karena sangat menakutkan menjadi seorang Muslim saat ini. Sangat menakutkan,” katanya.

Ahmed juga membuat catatan tentang Muslim Uighur yang ditahan di Cina serta pengaruh nasionalisme terhadap British Exit (Brexit).

“Saya pikir kehidupan dipertaruhkan di sini. Representasi Muslim, orang-orang yang terbunuh, negara-negara yang diserang,” ujar aktor itu.

Ahmed, yang dibesarkan di Inggris Raya, sebelumnya memberi tahu Stephen Colbert bahwa ia berharap mengubah stereotip di negara asal melalui karyanya, terutama di The Night Of di mana Ahmed memerankan seorang mahasiswa perguruan tinggi Pakistan-Amerika yang dituduh melakukan pembunuhan. Saat di The Late Show pada Agustus 2016 Ahmed mengatakan ketika tumbuh dewasa, ia merasa harus memenuhi syarat dan mengatakan dirinya orang Inggris-Pakistan. Tetapi kemudian ia tampak merasa seperti orang Inggris.

“Seperti saya, seperti Idris Elba, dan mudah-mudahan melalui Nasir Khan, orang-orang akan melihat seperti apa penampilan orang Amerika,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement