REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah orang tua memilih mengajak anak-anaknya mengisi masa libur sekolah dengan berwisata di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Salah seorang pengunjung bernama Ida datang ke Kota Tua bersama putranya Hamid, dan dua orang keponakannya, Dafa dan Amira. Masing-masing masih duduk di bangku sekolah dasar
"Anak minta diajak jalan-jalan, ya sudah saya bawa ke sini. Hitung-hitung isi liburan sekolah," ujar Ida saat ditemui pada Rabu (26/6).
Mereka tiba di kawasan Kota Tua sekitar pukul 10.00 WIB. Maksud Ida untuk berangkat lebih pagi agar bisa merasakan suasana Kota Tua yang lengang. Namun ternyata tidak sesuai rencana. Objek wisata berjuluk Oud Batavia (Batavia lama) tersebut ternyata sudah dipadati pengunjung sejak pagi.
"Ini karena ramai, anak-anak main sepeda ontel hias jadi harus pelan-pelan, takut menabrak orang yang lewat," ucap perempuan paruh baya itu.
Ia memilih kawasan Kota Tua sebagai tujuan wisata mengisi libur sekolah sang anak karena murah meriah. Cukup dengan uang Rp 100 ribu, dia dan keluarganya sudah bisa bermain sepeda ontel hias dan berkunjung ke beberapa museum yang ada lokasi tersebut.
Tarif menaiki sepeda ontel hias dipatok Rp 20 ribu per 30 menit. Sementara harga tiket masuk Museum Wayang sebesar Rp 5 ribu. "Modal Rp 100 ribu anak sudah senang. Kalau buat makan tadi kebetulan bawa bekal dari rumah," ujar Ida.
Hal yang tidak jauh berbeda diungkapkan oleh pengunjung lainnya, Fatma. Warga Kebayoran Baru tersebut sengaja mengajak sang putri ke kawasan Kota Tua untuk memperkenalkan wisata museum.
"Karena di sini ada banyak museum. Ada Museum Seni Rupa, Museum Wayang, jadi memang ingin memperkenalkan wisata yang bermuatan edukasi kepada anak," ucap dia.
Ia tidak mempermasalahkan meningkatnya jumlah pengunjung. Banyaknya masyarakat yang mengunjungi kawasan Kota Tua, termasuk museum-museum, justru menandakan bahwa masih banyak orang yang peduli dengan wisata berbau sejarah.
"Daripada menghabiskan waktu main handphone di rumah, lebih baik di sini kan. Menambah ilmu, menambah wawasan. Biaya yang dikeluarkan juga terjangkau," kata Fatma.
Staf pelayanan informasi kawasan wisata Kota Tua, Supriyantoro, mengatakan peningkatan pengunjung mulai terjadi sejak satu bulan terakhir. Momentum hari raya Idul Fitri, hari ulang tahun Jakarta ke-492, serta masa libur sekolah yang mulai tiba dinilai menjadi faktor terjadinya ekskalasi jumlah pengunjung.
"Karena Kota Tua memang dikenal sebagai tempat wisata yang murah meriah di Jakarta, jadinya banyak masyarakat yang memilih Kota Tua sebagai tujuan wisata," ucap Supriyantoro.