REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Fedi Nuril hampir selalu memerankan tokoh utama pria tampan yang elegan. Lain cerita ketika membintangi film komedi Mendadak Kaya. Dia rela disulap bertampang kurang menarik, lengkap dengan gigi tonggos.
"Enggak takut jelek. Kesulitannya saat harus berdialog dengan artikulasi jelas. Pakai gigi palsu susah banget," ungkap pria 36 tahun kelahiran Jakarta itu.
Perubahan fisik lain yakni warna kulit yang dibuat agak gelap dan alis yang ditebalkan. Transformasi penampilan itu membuat Fedi sempat tidak dikenali oleh istri dan anaknya yang sempat menjenguk ke lokasi syuting.
Dia menikmati menjadi Doyok yang sangat berbeda dibandingkan tawaran peran biasanya. Dari keseluruhan aspek pada karakter tersebut, Fedi malah mengkhawatirkan sederet lelucon yang dilontarkan tokoh Doyok.
Dalam film, Doyok paling sering menyampaikan kritik bernuansa sindiran untuk pemerintah lewat celetukan spontan. Fedi cemas banyolan meledek itu salah tempat atau ditafsirkan berlebihan oleh pihak tertentu.
Dia mengaku geli karena di dunia nyata justru lawan mainnya yakni Pandji Pragiwaksono yang lebih vokal soal menyentil politik dan pemerintahan. Kini, kebiasaan itu malah harus dia lakoni.
"Awalnya dialog memang dari Anggy (sutradara Anggy Umbara) dan penulis skenario, tapi kemudian didiskusikan lagi kira-kira aman enggak kalau diangkat," kata pemeran Fahri dalam film Ayat-Ayat Cinta itu.
Mendadak Kaya bercerita tentang tiga sekawan dengan ekonomi oas-pasan yang tiba-tiba mendapat uang miliaran rupiah. Mereka adalah Doyok (Fedi Nuril), Otoy (Pandji Pragiwaksono), dan Ali Oncom (Dwi Sasono).