REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Keri Russell pertama kali menerima naskah film Star Wars: The Rise of Skywalker merasa kewalahan untuk menata emosinya. Sutradara dan penulis naskah JJ Abrams berhasil membuatnya berlinang air mata.
"Ketika saya membaca naskahnya yang ditulisnya, saya menangis. Maksudku, siapa yang tahu apa yang akan terjadi dan aku harap itu tetap benar dengan apa yang awalnya dia inginkan," kata Russell, dikutip dari ABC News, Jumat (21/6).
Abrams mengarahkan film babak terakhir dalam kisah Skywalker yang dimulai dengan Star Wars pada 1977. Russell mengatakan, Abrams adalah orang yang tepat untuk menyelesaikan rangkaian kisah tersebut karena dia memang sangat peduli.
"Dia tidak berusaha mengubahnya menjadi sesuatu yang lain. Dia benar-benar menghargai apa itu," ujar pemeran August Rush ini.
Russell memainkan karakter baru bernama Zorri Bliss. Dia tidak bisa mengungkapkan banyak tentang karakter tersebut, kecuali dia menyukai kostum yang dikenakan. Ia menyebut, peran yang dimainkannya sangat keren.
"Aku seperti, 'Itu pekerjaan impianku. Aku bisa melihat semua orang. Tidak ada yang bisa melihatku. Halo. Luar biasa!'" ujar Russell yang karakternya nanti harus mengenakan helm.
Artis berusia 43 tahun ini menjelaskan, film-film Star Wars asli adalah yang pertama kali dilihatnya di bioskop. Berkesempatan menjadi bagian dalam keluarga besar Star Wars membuatnya merasa sangat luar biasa.
"Aku punya kenangan terhadap Putri Leia dan Chewbacca dan Han Solo, aku punya kenangan seperti itu, seperti yang semua orang miliki. Jadi, ya, luar biasa bisa menjadi bagian tersebut," ujar pemeran Mission: Impossible III ini.
Russell dan Abrams memiliki sejarah kreatif bersama karena mereka menciptakan serial Felicity di mana artis ini memenangkan Golden Globe. Abrams juga pernah mengarahkan Mission: Impossible III yang dibintangi Russell.