REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Obesitas kini menjadi ancaman bagi anak-anak. Tak dipungkiri, angka obesitas pada anak kian meningkat dipicu konsumsi makanan yang tak seimbang akibat terlalu banyak memakan junk food dan cemilan serta kurangnya aktivitas fisik.
Wajar bila kemudian sekarang banyak orang tua yang khawatir anaknya mengalami obesitas. Perasaan serupa yang dialami dua selebritas Dokter Reisa Broto Asmoro dan Dokter Sonia Wibisono. Kedua mama muda itu pun mencemaskan jajanan anak yang terpapar bahan pengawet atau pemanis mengandung biang gula sehingga memicu obesitas.
Beranjak dari kondisi psikologis seperti itulah, kedua dokter itu tergugah membuat usaha gelato. Panganan serupa es krim yang sangat disukai para buah hati terutama untuk suguhan acara keluarga.
Mengambil nama Unicornz Healthy Gelato, jajanan itu diciptakan tanpa pengawet, tanpa pemanis buatan, dan tanpa pewarna buatan. "Kita bikin segar, buatan sendiri secara alami," ujar Sonia Wibisono saat memperkenalkan Unicornz Healthy Gelato di Jakarta.
Sebagai seorang dokter yang cukup paham tentang makanan yang sehat, Sonia menjelaskan perbedaan es krim dan gelato. "Siapa sih yang tidak suka dengan es yang manis, dingin, dan bertekstur lembut. Ada es krim dan gelato. Sebenarnya, mana yang lebih sehat diantara es krim dan gelato?" kata Sonia bertanya.
Meskipun cara penyajiannya cenderung sama, dokter muda ini mengungkapkan gelato ternyata memiliki suhu 15 derajat lebih hangat dibandingkan es krim. Jika suhu gelato terlalu dingin, maka teksturnya menjadi terlalu keras dan tak lagi elastis.
Gelato juga memiliki kandungan lemak dan gula yang lebih rendah dari es krim. Namun gelato memiliki kandungan susu yang lebih banyak dibandingkan es krim. "Seperti kita tahu susu banyak kandungan nutrisi dan vitamin mineral, sedangkan es krim kebanyakan krimnya yang bikin gemuk," ujar Sonia menjelaskan.
Selain itu kandungan lemak di dalam gelato lebih sedikit dibandingkan es krim. Di dalam es krim bisa ditemukan 14-17 persen lemak, jauh lebih banyak dari lemak dalam gelato yang hanya lima persen. Hal ini berpengaruh pada kandungan kalori es krim yang lebih banyak dari gelato.
Seperti diketahui, kelebihan lemak merupakan cikal bakal obesitas atau kelebihan berat badan. Hal ini bisa memicu kondisi kesehatan lain yang lebih berbahaya, misalnya penyakit jantung, diabetes, dan stroke.
Sementara, gelato tidak mengandung lemak trans sehingga memang sehat dan menyehatkan. Menghindari obesitas juga penyakit lainnya seperti kolesterol, kanker, sakit saraf dan dimentia.
Adapun perbedaan menonjol Unicornz Healthy Gelato dengan gelato lainnya, ujar Sonia adalah karena adanya spesial resep. Ramuan khusus itu adalah Beauty Gelato, Vitamin Gelato, Sexy Gelato, dan Stamina Gelato, dengan fungsi kesehatannya masing masing.
Unicornz Healthy Gelato juga aman untuk penderita alergi gluten karena tidak mengandung gluten sama sekali. Termasuk aman pula untuk penderita diabetes jika dikonsumsi secara tidak berlebihan. "Gelato bisa menjadi pengganti es krim yang sangat sehat," ucap Sonia.
"Dalam setiap Gelato, Anda bisa mendapatkan nutrisi seperti lemak sehat, protein, fosfor, mineral, vitamin B, kalsium dan juga serat," kata Reisa menambahkan. "Karena itu gelato baik dikonsumsi anak-anak untuk mendukung sistem pertumbuhan, juga baik untuk wanita karena mengandung kalsium yang bisa membantu menjaga kesehatan tulang dan mengurangi resiko osteoporosis."