REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Merah Putih akan tayang pada 20 Juni. Ari Sihasale selaku sutradara sudah memiliki proyeksi untuk membuat dua film lainnya yang bertemakan perbatasan pula untuk melengkapinya.
"Ini akan dibuat trilogi, yang akan datang di Kalimantan dan Papua," ujar Ari kepada media setelah penayangan film.
Ari menjelaskan, trilogi perbatasan ini akan mencoba menangkap kehidupan anak-anak yang berada di perbatasan Indonesia dengan negara tetangga. Bagaimana mereka melihat Indonesia dan rasa cinta Tanah Air.
Dalam film Rumah Merah Putih diperlihatkan kehidupan Farel (Petrick Rumlaklak) dan Oscar (Amori De Purivicacao) yang berada di desa Silawan, Belu, Nusa Tenggara Timur ketika menjelang perayaan 17 Agustus. Dua film perbatasan berikutnya akan melengkapi kisah dari perbatasan NTT dengan Timor Leste.
Perbatasan di Kalimantan merupakan wilayah terluar yang bersebelahan dengan Malaysia. Sedangkan di Papua berbatasan dengan negara Papua Nugini.
"Belum tahu mana yang akan lebih dahulu digarap, apa Kalimantan atau Papua. Kita lihat dulu aksesnya bagaimana, mana yang lebih memungkinkan duluan," ujar Ari.