Selasa 18 Jun 2019 19:00 WIB

Hati-Hati Pakaikan Aksesori Pada Bayi Baru Lahir

Bayi di Inggris meninggal karena ikat kepalanya melorot menutupi hidung

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Christiyaningsih
Bayi baru lahir (ilustrasi).
Foto: EPA/Diego Azubel
Bayi baru lahir (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Orang tua kini lebih harus berhati-hati ketika memakaikan aksesoris pada bayi yang baru lahir. Isu ini mencuat setelah peristiwa meninggalnya bayi berusia 14 pekan secara tragis. Cerita ini dibagikan oleh pengguna media sosial Leanne Willson di Facebook.

 

Baca Juga

Teman Willson mengira anaknya yang berusia 14 pekan tertidur. “Ketika ia datang untuk memeriksanya, ia mengambil ikat kepala pita dari hidung dan mulutnya. Bayinya tidak bergerak, ia telah meninggal,” kata Willson seperti dilansir Express, Selasa (18/6).

 

Pemeriksaan mengungkap bayi itu meninggal karena sesak napas kemudian mati lemas. “Dia ingin aku berbagi dengan para ibu baru lainnya tentang bahaya yang dapat dimiliki beberapa aksesori pakaian bayi,” ujarnya.

 

Penasihat kesehatan masyarakat RoSPA, Sheila Merrill, memperingatkan orang tua untuk berhati-hati. Ia mengatakan pada Manchester Evening News, anak-anak dapat dengan mudah menelan, menghirup, atau tercekik barang-barang yang ada dalam jangkauan mereka.

 

Anak-anak secara alami memegang sesuatu dan memasukkannya ke mulut mereka. Sekali masuk ke dalam mulut, anak-anak merasa kesulitan untuk mengeluarkan barang itu. “Orang tua dapat mencegah risiko tersedak dan mati lemas dengan memastikan benda baik besar atau kecil dijauhkan dari jangkauan anak-anak di bawah usia tiga tahun,” kata Merrill.

 

Orang tua akan sering menggunakan media sosial untuk memperingatkan orang lain tentang potensi bahaya keselamatan. Awal tahun ini, seorang wanita menggunakan situs mumsadvice.co.uk untuk memperingatkan orang tua terhadap bahaya camilan cokelat berbentuk telur mini.

Wanita yang tidak disebutkan namanya mengungkapkan putrinya yang berusia lima tahun secara tragis tersedak makanan itu. Sang ibu menulis jika anak-anak menikmati suguhan cokelat ini, harap perhatikan mereka lebih dekat dan ingatkan mereka untuk makan sambil duduk atau hindari sama sekali.

“Jika hanya satu orang membaca ini dan menjaga balita, anak, atau remaja mereka sangat dekat saat memakan ini, kematian putriku tidak akan sia-sia,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement