REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang era revolusi industri 4.0, generasi milenial akan menghadapi tantangan dan tekanan yang lebih dari sebelumnya. Agar mereka bisa melewati itu, peran orang tua tentunya menjadi sangat penting untuk kesiapan mental anak.
Psikolog sekaligus penulis buku The Stressed Years of Your Lives, B Janet Hibbs, mengungkapkan salah satu alasan mengapa seseorang bisa begitu tertekan karena generasi milenial tengah menghadapi peralihan sejarah. Kini, para remaja telah dihadapkan pada masalah yang kompleks seperti perang melawan teror, perubahan iklim serta ketidakpastian ekonomi dan politik.
Itu membuat mereka percaya bahwa dunia adalah tempat yang lebih keras dan lebih kompetitif. "Saat ini banyak dari mahasiswa yang tidak bekerja sesuai dengan ilmu dan gelarnya. Di sisi lain itu juga membuat rasa takut akan kegagalan meningkat," kata Hibbs dilansir CBS News.
Orang tua dan pendidik memang ingin memastikan siswa siap untuk menimba ilmu di pendidikan tinggi. Tetapi, itu tidak berarti mereka siap secara emosional. Alhasil banyak siswa yang sulit beradaptasi juga menilai itu sebagai bagian dari bencana.
Untuk itu, Hibbs merekomendasikan agar orang tua berbicara jujur dengan anak-anak tentang waktu belajar di sekolah atau kampus. Orang tua juga bisa membantu mengendalikan rasa cemas dan rasa takut mereka dengan selalu mendampingi setiap perkembangan anak.
"Perubahan sosial yang sangat cepat ini telah memengaruhi siswa dan mereka harus mengelola kecemasan mereka sendiri. Maka di situlah peran orang tua untuk menekan rasa takut dan membuat mereka berani menghadapi dunia," kata Hibbs.