Kamis 13 Jun 2019 16:00 WIB

Pertunjukan Teater I La Galigo Siap Pikat Milenial Jakarta

Pertunjukan teater kelas dunia I La Galigo digelar di Ciputra Artpreneur Jakarta.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation Renitasari Adrian (ketiga kanan) bersama Presiden Direktur Ciputra Artpreneur Rina Ciputra Sastrawinata (kedua kiri), Vice Chairwoman Martha Tilaar Group Wulan Tilaar (kiri) memberikan keterangan pers jelang pertunjukan karya musik-teater kelas dunia I La Galigo di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Kamis (13/6/2019).
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation Renitasari Adrian (ketiga kanan) bersama Presiden Direktur Ciputra Artpreneur Rina Ciputra Sastrawinata (kedua kiri), Vice Chairwoman Martha Tilaar Group Wulan Tilaar (kiri) memberikan keterangan pers jelang pertunjukan karya musik-teater kelas dunia I La Galigo di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Kamis (13/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu pertunjukan teater kelas dunia asal Indonesia yang sudah menyita perhatian di beberapa negara adalah I La Galigo. Banyaknya apresiasi yang diberikan terhadap pertunjukan I La Galigo baik di dalam maupun luar negeri dianggap telah membuktikan bahwa budaya Indonesia luar biasa indahnya di mata dunia.

Kali ini, I La Galigo yang akan dipentaskan di Ciputra Artpreneur, Jakarta, 3, 5, 6 dan 7 Juli  bekerjasama dengan Djarum Foundation. Menurut Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, tak heran jika Indonesia dijuluki zamrud khatulistiwa karena negara ini memang punya beragam potensi yang luar biasa.

Renita mengungkapkan, sudah delapan tahun lalu ia ingin membawa pertunjukan ini ke Indonesia. Namun, kendalanya dana menjadi penjegalnya.

"Alhamdulillah sekarang banyak dukungan dan milenial perlu tahu harta kekayaan budaya ini. Masak orang luar saja yang tahu," ujar Renita di Jakarta, Kamis (13/6).

Renita mengatakan, milenial memang perlu panggung untuk melakukan hal-hal positif. Ia mengatakan, sudah jadi komitmen Bakti Budaya Djarum Faundation untuk menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap kekayaan dan keberagaman budaya Tanah Air. Sampai saat ini sudah ada sekitar 2.000 sampai 3.000 pertunjukan yang telah didukung Djarum Foundation.

Sementara itu, Rina Ciputra Sastrawinata mengaku agak terlambat mengenal cerita I La Galigo. Sampai akhirnya tahun lalu, ia menyaksikan pentas di Bali dan menilai lakon ini luar biasa. Apalagi jika ditonton para milenial yang harus mengetahui warisan leluhur yang sangat kaya.

"Sedih kalau Indonesia belum lihat. Kok Singapura dan lainnya sudah lihat. Jadi langsung saya minta, bisa dikatakan saya jatuh cinta karena betul-betul indah terutama bagi  penggemar seni, baik dari pencahayaan, dan seninya," ujar Rina.

photo
Naskah La Galigo di Museum La Galigo kawasan benteng Fort Rotterdam, Makassar.

I La Galigo disebut merupakan sebuah harta seni budaya Indonesia. Penghargaan internasional pada karya ini sudah berderet sehingga kini sudah selayaknya masyarakat Indonesia dapat menyaksikan sebuah pentas mahakarya asli Indonesia yang tak kalah

menarik dengan kisah Mahabharata maupun Ramayana.

Tiket pertunjukan dapat dibeli dengan harga mulai dari Rp 475 ribu hingga Rp 1,85 juta melalui Loket.com, Go-Tix, dan www.ciputraartpreneur.com. Peminat bisa mendapatkan potongan harga 25 persen dengan menggunakan kartu kredit/debit BCA.

Bagi pengguna kartu kredit BCA, dapat langsung bertransaksi di Loket.com. Pengguna kartu debit BCA, dapat langsung hubungi Ciputra Artpreneur melalui Whatsapp di 081905385251.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement