REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) bersama Asosiasi Game Indonesia (AGI) dan INSIDEA siap menggelar BEKRAF Game Prime 2019. BEKRAF Game Prime 2019 adalah pameran gim tahunan terbesar di Tanah Air yang sekarang menginjak tahun keempat.
Hari Santosa Sungkari selaku Deputi Infrastruktur Bekraf mengatakan BEKRAF Game Prime menjadi ajang berkumpul para pengembang, publisher, investor, dan konsumen gim di Indonesia. "Saya berharap produk-produk gim lokal dapat berkembang cepat mengikuti tren dan bersaing sampai ke tingkat global," katanya dalam siaran pers, Kamis (13/6).
Tugas BEKRAF adalah membangun ekosistem ekonomi kreatif. Industri gim adalah salah satu subsektor ekonomi kreatif yang menjadi prioritas. Gim bukan hanya sekadar hiburan, melainkan dapat menjadi alat edukasi, periklanan, bahkan bisa membantu pengembangan ekonomi kreatif.
BEKRAF, lanjut Hari, berkomitmen membantu pengembang gim dan publisher lokal agar bisa menaikkan pangsa pasar untuk pengembang gim lokal melalui event BEKRAF Game Prime 2019. Berbagai permainan menarik dapat ditemui di Bekraf Game Prime 2019 seperti sejumlah gim dari pengembang lokal yang bisa dimainkan.
Tersedia juga Board Game dan game Virtual Reality (VR) serta Augmented Reality (AR) yang bisa dicoba secara gratis. Pengunjung juga bisa mengikuti kompetisi e-sports yang siap meramaikan ajang BEKRAF Game Prime 2019. BEKRAF Game Prime dibuka secara umum dan gratis.
Tahun lalu BEKRAF Game Prime mencatatkan sejarah baru pada industri gim di Indonesia dengan pengunjung mencapai 16 ribu orang dalam tiga hari penyelenggaraan. Mengusung tema Game is the Future of Sport, Entertainment and Business diharapkan BEKRAF Game Prime 2019 dapat mengakomodasi para pelaku industri maupun masyarakat umum mengenai masa depan industri gim.
Menurut Survei AppAnnie dan Newzoo, Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), Mixed Reality (MR), e-sports, dan serious games adalah masa depan industri gim yang tumbuh dengan cepat dan terus membesar dari tahun ke tahun. BEKRAF Game Prime 2019 diharapkan dapat menjadi tolok ukur bagi industri gim Indonesia dan Asia Tenggara dan membantu para pelaku untuk berkompetisi di pasar global.
Industri gim di Indonesia terus berkembang dengan jumlah pemaingim sebanyak 43,7 juta. Jumlah itu semakin bertambah seiring melambungnya popularitas e-sports di Indonesia.
Berdasarkan data terbaru dari Newzoo, pendapatan dari industri gim di Indonesia mencapai 879,7 juta dolar AS atau senilai Rp 13 triliun di tahun 2018. Hal itu juga menjadikan Indonesia sebagai pasar gim terbesar ke-16 di dunia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
