REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Joe Taslim dikenal sebagai aktor dengan sederet film laga dan beberapa film drama selama berkarier di industri hiburan. Kali ini, dia mencoba genre baru yaitu komedi dengan berperan sebagai polisi yang narsis di film Hit and Run.
"Awalnya mau pakai tokoh polisi yang serius dan gandeng Joe, tapi saya pengen Joe keluar dari zona nyamannya dan dibikin karakter Tegar," ujar penulis naskah Hit and Run, Upi.
Karakter Tegar memang menjadi sebuah suguhan berbeda dengan karakter-karakter Joe selama ini. Selama ini, aktor berusia 37 tahun itu lebih sering berperan sebagai sosok yang serius dan tangguh baik dalam film aksi atau drama. Saat berperan sebagai Tegar, Joe disulap jadi sosok yang narsis sehingga mendorong perilakunya menjadi konyol dan tidak masuk akal.
Membawakan komedi dalam sebuah film pun ternyata menjadi tantangan bagi pria yang membintangi Fast & Furious 6 ini. Joe mengatakan karakter itu begitu nyentrik dan genre komedi belum pernah ia coba sebelumnya.
"Saya dibawa keluar dari stereotip sebagai aktor laga. Ini film aksi, komedi, dan drama, ditambah ada musikal juga," ujar aktor Star Trek Beyond tersebut.
Film arahan Ody C. Harahap itu akan tayang pada 4 Juni di seluruh bioskop Indonesia. Hit and Run bercerita tentang kehidupan polisi narsis bernama Tegar (Joe). Tegar memiliki acara yang menunjukan aktivitasnya menangkap para penjahat.
Salah satu penjahat kuat bernama Coki (Yayan Ruhian) kabur dari penjara dan menjadi kasus yang harus ditangani oleh Tegar. Dalam mencari Coki, Tegar dibantu oleh Liow (Candra Liow) dan Jefri (Jefri Nichol).
Proses kejar-kejaran ini pun membawa Tegar bertemu dengan penyanyi dangdut ternama Meisa (Tatjana Saphira). Kehadiran Meisa pun membuat cerita menjadi lebih berwarna dengan suguhan aksi dan tawa.