REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Berwisata bersama balita dan anak-anak membutuhkan persiapan khusus. Orang tua harus memastikan keamanan anak guna mencegah berbagai skenario buruk di perjalanan. Salahs satu masalah yang mungkin dihadapi orang tua saat membawa anak piknik adalah terpisah di lokasi wisata.

"Selalu ada risiko terpisah dengan anak saat berada di tempat umum, apalagi di lokasi yang kurang familiar selama berwisata," ujar Direktur Operasional Pusat Perlindungan Anak Kanada, Karen Chymy, dikutip dari Stuff.

Menurutnya, ada sejumlah cara sederhana supaya keselamatan anak terjamin. Sebelum berangkat, orang tua harus menjelaskan kepada anak mengenai lokasi tujuan serta apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

Misalnya, anak tidak boleh memisahkan diri dari rombongan dalam kondisi apapun. Anak yang sudah remaja boleh melakukannya, asal meminta izin dan memberi tahu tujuan kepada orang tua. Semua anggota keluarga harus bersikap penuh tanggung jawab.

Apabila rombongan yang berlibur berjumlah banyak, tetapkan titik berkumpul yang mudah diindentifikasi anak. Gerai informasi, pintu masuk, atau monumen adalah titik kumpul yang tepat. Ajarkan anak meminta pertolongan jika terpisah.

Selama perjalanan, lengkapi anak yang lebih kecil dengan tulisan nama orang tua atau nomor telepon. Label itu bisa disematkan pada tas ransel anak atau diikatkan pada sepatunya. Anak usia sekolah boleh saja tetap menuliskan hal itu.

Biasanya, anak yang lebih besar juga sudah membawa ponsel sendiri. Hal itu menguntungkan tetapi tidak bisa selalu diandalkan. Daya ponsel bisa habis atau terkendala sinyal sehingga catatan orang tua tetap dibutuhkan.

Saran lain yaitu memotret anak sebelum memulai hari pertama wisata. Dengan begitu, ada dokumentasi kondisi terkini anak dan pakaian apa yang mereka kenakan. Pencarian dan bertanya kepada masyarakat sekitar akan lebih mudah jika anak terpisah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika