Jumat 31 May 2019 08:12 WIB

Tips Lansia Sehat Saat Mudik

Perjalanan mudik bersama lansia tidak boleh terburu-buru.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Pemudik mulai memadati tol Trans Jawa
Foto: Republika TV/Fakhtar Khairon Lubis
Pemudik mulai memadati tol Trans Jawa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sama seperti mudik bersama balita dan ibu hamil, mudik dengan lansia juga membutuhkan persiapan khusus. Kondisi fisik lansia yang tak lagi sebugar orang-orang berusia muda membuatnya membutuhkan perhatian khusus, apalagi sebelum melakukan perjalanan panjang.

Dokter spesialis penyakit dalam konsultan geriatri RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, Dr dr Purwita Wijaya Laksmi, Sp. PD-KGER menjelaskan mudik bersama lansia bisa jadi perjalanan yang menyenangkan, asalkan mengetahui kiatnya. Yang harus diingat, melakukan perjalanan mudik bersama lansia tidak boleh terburu-buru, coba mengikuti ritme mereka.

Baca Juga

Pertimbangkan membawa care giver atau pelaku rawat lansia apabila membutuhkan tenaga tambahan untuk merawat dan mendampingi orangtua atau sanak saudara yang telah sepuh selama di perjalanan. Kondisi fisik yang tak sebugar dulu, membuat lansia rentan terkena penyakit atau mengalami keletihan di perjalanan.

Oleh karena itu, susunlah rencana yang mencakup kapan dan di mana tempat untuk transit dan beristirahat, termasuk keberadaan fasilitas tempat makan, toilet, dan penginapan yang ramah lansia, serta informasi lokasi fasilitas kesehatan di rute perjalanan yang dilewati.

Selain itu, duduk lama selama perjalanan dapat meningkatkan risiko timbulnya gumpalan di dalam pembuluh darah balik (trombosis vena dalam/deep vein thrombosis) yang dapat bersifat fatal. Jadi, ingatkan orangtua atau para sesepuh untuk secara berkala menggerakkan kedua sendi pergelangan kaki. Jika memungkinkan sesuai dengan kemampuan lansia dan moda transportasi yang dipilih, dampingi pula untuk melakukan peregangan tubuh, berdiri dan berjalan setiap beberapa jam sekali saat perjalanan agar sirkulasi darah tetap lancar dan sendi-sendi tak menjadi kaku.

Jangan lupa ajak orangtua berkonsultasi ke dokter sebelum mudik dan persiapkan obat-obatan rutin yang harus mereka konsumsi selama di perjalanan, serta alat bantu dan alat kesehatan penunjang lainnya. Perhatikan dosis dan frekuensi obat, serta cara penyimpanan obat yang baik dan benar. Boleh juga membawa dosis obat-obatan rutin lebih banyak dibandingkan lamanya perjalanan yang direncanakan. Hal ini untuk mengantisipasi apabila ternyata mereka ingin tinggal lebih lama di kampung halaman.

Inilah tips mudik menyenangkan bersama orangtua:

1. Ajak lansia berkonsultasin dengan dokter sebelum mudik.

2. Pilih moda transportasi yang aman dan nyaman untuk lansia.

3. Catat informasi lokal fasilitas kesehatan dan rest area dirute perjalanan yang dilewati.

4. Bawa obat-obatan yang rutin diminum dan alat medis penunjang.

5. Lebihkan dosis obat dan pisahkan sebagian obat sebagai antisipasi jika terjadi keterlambatan atau koper terlambat tiba di tujuan.

6. Pastikan asupan makanan dan air putih yang tercukupi selama perjalanan.

7. Pastikan lansia mendapatkan waktu istirahat yang cukup selama di perjalanan.

8. Upayakan fasilitas tempat makan, toilet dan penginapan yang ramah lansia.

9. Hindari deep vein thrombosis, gerakan kedua sendi pergelangan kaki secara berkala, sempatkan strecthing, berdiri dan berjalan setiap beberapa jam sekali agar sirkulasi darah tetap lancar.

10. Tetap tenang dan jangan panik jika terjadi hal di luar ekspektasi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement