REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suatu malam, bos gangster Jang Dong-soo (Don Lee) diserang orang tak dikenal. Dia mendapat luka tikam bertubi-tubi tetapi berhasil selamat setelah menyerang balik.
Insiden itu membuat reputasinya tercoreng. Satu-satunya cara mengembalikan kehormatan sebagai pimpinan gangster adalah menemukan si penyerang, lantas membalas dendam.
Dia tak menduga bahwa si penyerang adalah pelaku pembunuhan berantai yang tengah memusingkan kepolisian. Kasus itu tak ada cukup bukti sehingga investigasi resmi tak bisa kunjung dilakukan.
Detektif Jung Tae-suk (Kim Mu-yeol) adalah polisi yang sangat gigih menyelidiki kasus meski ditentang atasannya. Dia pun menghubungi Jang Dong-soo, satu-satunya korban selamat.
Setelah diskusi alot, keduanya sepakat bekerja sama menemukan pelaku. Jung Tae-suk melibatkan tim terbatas di kepolisian untuk menyatukan kekuatan dengan Jang Dong-soo dan kelompok banditnya.
Kolaborasi antara gangster dan polisi itu bisa disimak dalam The Gangster, The Cop, The Devil. Film thriller tersebut tayang di bioskop CGV seluruh Indonesia.
Sinema menyajikan premis cerita yang tak biasa. Gangster dan polisi yang mustahil bisa akur, justru ditampilkan kooperatif bahu-membahu demi satu tujuan sama.
Eksekusi oleh sutradara Lee Won-tae tidak mengecewakan. Penyuka tayangan aksi dan kriminal bakal puas menyimak adegan laga seru pada film besutan rumah produksi Korea Selatan CBI Pictures ini.
Selama 110 menit, baku hantam dan pertarungan tidak terhitung jumlahnya. Banyak adegan berdarah cukup sadis yang membikin ngilu. Tak heran film memiliki rating 17 tahun ke atas.
Sayangnya, film membiarkan satu pertanyaan kunci pada cerita mengambang tak terjawab. Hal itu bisa membuat film tetap menarik dalam misterinya, tapi cukup mengganggu bagi sebagian penonton.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
