REPUBLIKA.CO.ID, SEA GIRT -- Para pengunjung pantai di New Jersey tak boleh lagi merokok dan merokok elektrik di kawasan pariwisata itu. Pembatasan itu dimulai pada musim panas atau Januari 2020 di hampir setiap pantai di negara bagian di Amerika Serikat.
Dilansir Associated Press, denda akan mulai dari 250 dollar AS atau sekitar Rp 3,6 juta untuk pelanggaran pertama. Lalu denda itu akan naik menjadi 1.000 dolar AS atau sekitar Rp 14,4 juta untuk pelanggaran ketiga.
Setidaknya 20 kota pantai di Jersey telah memberlakukan larangan merokok sebelum hukum di seluruh negara bagian diberlakukan. Di seluruh AS, lebih dari 300 komunitas pesisir telah melarang merokok di pantai, tetapi larangan seluas New Jersey jarang terjadi.
Orang yang tidak merokok antusias terhadap laranganyang juga berlaku untuk taman umum. Akan tetapi, beberapa perokok merasa didiskriminasi oleh hukum.
"Aku tidak tahan bau rokok. Itu menjijikkan, tidak sehat," kata seorang pengunjung dari Sea Girt, John Cicchino, saat ia duduk di pasir bersama teman-temannya.
New Jersey telah mencoba selama bertahun-tahun untuk memberlakukan larangan merokok di seluruh negara bagian. Hal itu seiring dengan keseriusan Pemerintah apakah peraturan itu hanya berhenti di Badan Legislatif atau diterapkan oleh gubernur.
Peraturan itu disahkan tahun lalu dan disahkan menjadi undang-undang pada bulan Juli oleh Gubernur Demokrat Phil Murphy. Peraturan itu pun mengutip pertimbangan kesehatan serta keinginan untuk menjaga pantai dan taman lebih bersih.
Sebuah kelompok lingkungan Clean Ocean Action menghitung lebih dari 22 ribu puntung rokok dipungut oleh sukarelawannya dari pantai New Jersey selama musim semi dan pembersihan musim gugur tahun lalu. Puerto Riko juga melarang merokok di pantainya dan negara bagian Maine melarangnya di pantai di taman negara bagian.
Sementara itu, Kalifornia telah mencoba beberapa kali untuk mengeluarkan larangan merokok di pantai-pantai negara bagian. Akan tetapi, menurut Associate Director American Nonsmokers Rights Foundation, Bronson Frick, peraturan itu belum ditandatangani menjadi undang-undang.
"Ini cenderung menjadi solusi yang lebih lokal, tetapi kami sepenuhnya berharap akan ada lebih banyak gerakan menuju larangan di seluruh negara bagian," katanya.
Associated Press bertanya kepada lebih dari 100 pengunjung pantai New Jersey tentang hukum tersebut. Sebagian besar sangat mendukungnya dan bahkan beberapa perokok mengatakan larangan itu tepat.
"Tidak ada yang mau duduk di sini dan mencium bau asapmu. Aku mengisap cerutu di teras depan, tapi aku tidak membawanya di depan umum," ujar pengunjung pantai dari Manasquan, Cari Kasey.
Namun, beberapa orang, termasuk yang bukan perokok, juga menentang larangan tersebut. Alasannya, itu menyerahkan kebebasan pribadi kepada pemerintah.
Di mana ini akan berakhir? Kebebasan lain direnggut. Pantai adalah area terbuka yang sangat luas. Barbekyu juga membuat banyak asap," kata seorang yang bukan perokok, Jim DiGiacomo dari Turnersville, New Jersey.
Setiap kota sebenarnya memiliki opsi untuk menetapkan hingga 15 persen dari pantai sebagai bagian kawasan merokok. Wildwood Crest di Cape May County berencana untuk melakukannya.
Hanya saja, dalam undang-undang tidak menentukan siapa yang akan menegakkan larangan tersebut, apakah penjaga pantai, petugas polisi khusus, petugas polisi reguler, pemeriksa lencana pantai atau masyarakat seluruhnya. Dalam menandatangani RUU tahun lalu, Murphy mengatakan dia tidak ingin mengalihkan perhatian penjaga pantai dari kewaspadaan mereka.
Dia pun menyerahkan pengawasan merokok kepada masyarakat setempat untuk mengerjakan secara spesifik penegakannya. Beberapa kota pantai berencana untuk menggunakan petugas polisi khusus untuk menegakkan larangan tersebut.
Menurut seorang anggota staf di tepi pantai di Belmar, Butch Burdge, wilayah itu memiliki 20 hingga 30 petugas seperti itu setiap musim panas yang berpatroli di trotoar dan pantai.
"Orang-orang yang merokok akan berkata, 'Oh, kami tidak tahu,' meskipun ada papan peringatan di mana-mana, tapi umumnya mereka kooperatif ketika diminta untuk mematikan rokok mereka," ujar dia.