Jumat 24 May 2019 17:45 WIB

Ibu Hamil, ini 4 Cara Bebaskan Pikiran dari Masalah Keuangan

Kesehatan ibu dan bayi adalah kunci utama agar persalinan lancar.

Rep: cermati/ Red:
Ibu Hamil, ini 4 Cara Bebaskan Pikiran dari Masalah Keuangan
Ibu Hamil, ini 4 Cara Bebaskan Pikiran dari Masalah Keuangan

Bagi semua wanita yang sedang menanti kehadiran buah hati, periode kehamilan pasti sangat mengesankan. Merasakan gerakan-gerakan si kecil, mendapat doa dan dukungan dari orang-orang terdekat. Hal ini menjadikan hidup terasa lengkap karena kehadiran calon buah hati.

Namun, tidak jarang ibu hamil terasa terbebani ketika memikirkan kondisi keuangan, terutama untuk keperluan menyambut kelahiran bayi. Beban pikiran bisa timbul karena kondisi keuangan yang mungkin sedang tidak stabil, atau karena banyaknya pengeluaran daripada sebelum hamil. Misalnya saja, biaya kontrol kehamilan dan menyisihkan dana untuk persalinan.

Banyak pikiran saat hamil tentunya dapat membuat kesehatan ibu dan bayi menjadi tidak stabil. Jadi, untuk menghindari resiko tersebut, ada baiknya jauhi pikiran dari permasalahan keuangan. Tapi bagaimana caranya?

Tak perlu khawatir, Cermati.com telah merangkum dari berbagai sumber mengenai cara membebaskan pikiran dari masalah keuangan yang perlu ibu hamil lakukan, di antaranya:

 

1. Atur Ulang Anggaran

 

anggaran bulanan

Atur ulang anggaran

Memasuki jenjang pernikahan, pendapatan tentu menjadi sesuatu yang harus didiskusikan dengan pasangan agar tidak timbul masalah finansial di kemudian hari. Setelah menikah, meski belum ada rencana untuk memiliki anak, lebih baik sisihkan sebagian penghasilan untuk persiapan kehamilan dan kelahiran.

Biaya selama periode hamil hingga melahirkan tidaklah sedikit. Misalnya saja, mulai dari biaya untuk kontrol kehamilan, asupan khusus seperti susu dan buah, belanja keperluan bayi, biaya rumah sakit persalinan, obat-obatan dan sebagainya. Itulah mengapa menyisihkan sebagian pemasukan secara rutin sangat berguna untuk mempersiapkan kedatangan si buah hati.

Jadi, agar tidak kaget dengan banyaknya keperluan yang harus dipenuhi saat hamil hingga melahirkan, kelola keuangan dengan bijak agar tidak muncul masalah yang bisa membuat stres.

Baca Juga: 3 Cara Meditasi ini Bisa Mengatasi Stres pada Ibu Hamil

2. Bereskan Keuangan dari Tanggungan

 

utang

Bereskan keuangan dari tanggungan

Ketika ada tanggungan yang harus dibayar, segera lunasi tanggungan tersebut agar tidak menjadi beban pikiran pada ibu hamil. Jika ada utang, lunasi yang bunganya lebih besar terlebih dahulu, karena ini mungkin akan menjadi masalah jika tidak segera dibayar.

Setelah selesai satu tanggungan, rampungkan juga tanggungan yang lainnya. Selain agar tidak ada lagi beban pikiran, menyelesaikan semua tanggungan juga membuat keuangan lebih aman. Namun disisi lain, kedua pasangan juga jangan sampai mengabaikan keperluan penting yang harus dipenuhi, terlebih lagi untuk kebutuhan kehamilan dan kelahiran.

3. Cermat dalam Memenuhi Kebutuhan Hamil - Melahirkan

 

perlengkapan bayi

Cermat dalam memenuhi kebutuhan hamil hingga melahirkan

Saat hamil, pasti sudah terpikirkan mengenai keperluan-keperluan yang harus dibeli, terutama saat menjelang hari kelahiran, seperti pakaian ibu dan bayi, selimut, produk perawatan si kecil, dan kebutuhan lainnya akan menambah panjang daftar pengeluaran.

Meski sudah bisa diperkirakan akan memakan banyak biaya, tapi jika cermat saat berbelanja maka kebutuhan-kebutuhan tersebut bisa didapat dengan biaya yang lebih murah. Berbelanja keperluan bayi di toko khusus bayi pastinya akan lebih murah dan variasinya lebih banyak daripada membelinya di toko umum. Selain itu, biasanya setiap toko juga mengadakan diskon atau promo, sehingga pengeluaran bisa lebih hemat.

Namun, khusus pakaian bayi yang baru lahir, beli saja keperluan secukupnya karena pertumbuhan bayi cukup cepat sehingga kadang dalam rentang waktu singkat, bayi sudah memerlukan pakaian dengan ukuran yang lebih besar.

Selain itu, membeli barang-barang preloved atau second juga bisa menjadi alternatif agar pengeluaran tidak terlalu banyak. Sebelum membeli, tanyakan dulu detil produk pada penjual untuk lebih meyakinkan diri. Intinya carilah produk yang masih memiliki kualitas bagus meski barang tersebut bekas.

Jika ada teman atau keluarga yang baru saja melahirkan, kemungkinan akan ada beberapa barang yang sudah tidak lagi mereka pakai, terutama jika bayi mereka sudah tumbuh. Pinjam saja barang-barang bayi yang sudah tidak terpakai untuk menekan pengeluaran.

Baca Juga: Ayah, Ketahui dan Pahami 3 Hal Penting saat Ibu Hamil Muda

4. Rencanakan Masa Depan Anak

 

pendidikan anak

Rencanakan masa depan anak

Ketika sudah memasuki masa kehamilan, mau tidak mau orang tua harus memikirkan tentang masa depan calon buah hati. Tidak hanya berhenti di saat kelahirannya saja, tetapi juga hingga keperluan pendidikan anak untuk masa depannya.

Meski beberapa sekolah bebas biaya pendidikan, namun pada kenyataannya mengenyam pendidikan tidak sepenuhnya gratis. Orang tua tetap harus menyisihkan budget khusus untuk buku pelajaran atau kebutuhan pendidikan lainnya.

Agar “cari aman” dan tidak kaget dengan biaya sekolah yang semakin mahal, lebih baik mulai rencanakan biaya pendidikan anak dari jauh-jauh hari. Salah satunya dengan memiliki tabungan pendidikan. Banyak bank yang telah menyediakan fasilitas ini. Cukup dengan mencari informasi dan mulai membuat tabungan untuk keperluan pendidikan, maka masa depan anak sudah bisa terjaminan.

Pikiran Fresh, Ibu dan Bayi Sehat

Kesehatan ibu dan bayi adalah kunci utama agar persalinan lancar. Semakin ibu tidak terbebani secara fisik dan mental, maka semakin kecil kendala yang mungkin muncul selama periode hamil hingga melahirkan. Jadi, untuk para pasangan yang baru saja menikah mari mulai menyiapkan keuangan untuk anak sejak dini agar bebas dari beban pikiran saat hamil.

Baca Juga: 4 Cara Mengatur Keuangan Bagi Ibu Hamil

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement